Kesenian di Aceh Tengah Akan Diinventarisasi

oleh

JAKARTA-LintasGAYO.co : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Kesenian berkerjasama dengan UPT Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) se-Indonesia akan melakukan inventarisasi kesenian di Indonesia.

Kesenian di dataran tinggi Gayo, khususnya Aceh Tengah menjadi salah satu fokus dari program ini yang akan diinventarisasi.

Demikian disampaikan Direktur Kesenian, Dr. Restu Gunawan, saat membuka acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Inventarisasi Kesenian se-Indonesia 2017 yang berlangsung 21-23 Juli 2017 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta.

“Hasil data ini nantinya akan dipakai untuk perencanaan dan evaluasi pembangunan di bidang kesenian,” kata Dr. Restu Gunawan.

Projek ini katanya lagi, pada tahun lalu sudah di uji coba di Kota Bandung dan pada tahun ini akan dilaksanakan di 10 daerah.

“Kita punya 10 UPT BPNB di seluruh Indonesia, kami sadar bahwa 10 kabupaten masih terlalu sedikit dari ratusan kabupaten di Indonesia. Namun, setidaknya kita sudah punya data awal tentang kesenian di 10 daerah tersebut,” tegasnya.

Sementara, Ketua Pusat Kajian Statistik Sosial, Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS) Jakarta, Mohd Dokhi, P.hd yang menjadi pemateri pada kegiatan yang diikuti dari Provinsi Kepulauan Riau, Sulawesi Selatan, Kalimantan Utara dan Aceh tersebut menyampaikan bahwa kesenian kedepannya akan menjadi pusat perekonomian baru setelah Sumber Daya Alam Indonesia tak lagi dapat diandalkan.

“Saat ini Pemerintah belum punya data yang valid terkait kesenian. Kekurangan data ini menjadikan pembangunan di bidang ini menjadi tidak berkembang, maka kami diminta membantu dalam hal pembuatan quisioner yang nantinya dipakai para pencacah saat menginventarisir kesenian di daerah masing-masing,” katanya.

Khalisuddin

Pada kesempatan itu, Aceh Tengah mengirimkan 14 orang yang nantinya bertugas sebagai pencacah kesenian. Ketua tim pencacah kesenian Aceh Tengah, Khalisuddin yang ditunjuk Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Aceh Tengah mengatakan berdasarkan hasil Bimtek bahwa seluruh Kampung di Aceh Tengah akan di data.

“Wilayah ini ada 14 Kecamatan, setiap kecamatan akan diisi 1 pencacah, kita berusaha maksimal mendata kesenian lokal di Aceh Tengah agar nantinya data ini dapat dipergunakan sebagai salah satu tolak ukur masih eksisnya kesenian tradisional di tengah-tengah masyarakat Gayo,” katanya.

Data ini juga katanya lagi, akan dipakai pemerintah untuk bahan perencanaan dan evaluasi terkait pembangunan berkesinambungan di bidang kesenian.

“Pendataan akan dilaksanakan selama bulan Agustus 2017 ini. Pendataan mulai dari keseniannya hingga ke pelaku seninya,” katanya.

Pendataan tersebut dimonitor langsung oleh BPNB Aceh yang dikepalai Irini Dewi Wanti berkoordinasi dengan Pemkab Aceh Tengah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

[Wein Mutuah]

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.