TAKENGON-LintasGAYO.co. : Ketua Gayo Diving Club (GDC), Munawardi yang turut membantu evakuasi korban yang diduga hilang akibat longsoran di pinggiran Danau Lut Tawar, tepatnya di kawasan Utung-Utung, Mendale, Kebayakan, Aceh Tengah mengatakan bahwa pihaknya tak dapat menurutkan pelaratan selam atau dikenal dengan nama SCUBA.
“Visibility (jarak pandang) tidak memungkinkan. Tanah longsor yang masuk ke danau membuat air danau keruh,” kata Munawardi, Sabtu 22 April 2017.
Faktor lainnya kata Muna lagi, terkait kondisi medan yang membahayakan. Longsor susulan sangat rentan terjadi. “Kondisi ini membahayakan peselam. Posisi korban juga masih belum diketahui, apakah terjebak tanah, atau jatuh ke danau,” katanya.
Amatan LintasGAYO.co, proses evakuasi dilakukan secara manual dengan memindahkan tanah longsoran dengan peralatan seadaanya.
Hingga berita ini diterbitkan, proses evakuasi yang dipimpin langsung Kepala BPBD Aceh Tengah, Jauhari, tengah berlangsung. Puluhan tim gabungan terlihat di lokasi.
Seperti diberitakan LintasGAYO.co sebelumnya, longsor hebat yang terjadi menimbun 1 unit mobil yang ditumpangi 3 orang. Bersyukur, ketiganya bisa langsung dievakuasi, 1 orang dinyatakan mengalami patah dibagian kaki, 2 lainnya luka ringan. Ketiganya telah dibawa ke Puskesmas Bintang.
Kemudian 1 orang lainnya yang tengah memancing di tepian danau, diduga tertimbun dan jatuh ke danau.
(Darmawan Masri)
