Spanduk Turunkan Bupati Sambut Mensos di Pendopo Bupati Agara

oleh

KUTACANE-LintasGAYO.co: Usai Kunjungi Korban Banjir Mensos RI, Khofifah kemudian menuju Pendopo Bupati Aceh Tenggara (Agara)  untuk memberikan arahan, sekaligus untuk bersantap siang beserta rombongan.

Dalam kesempatan itu, dia menyampaikan terima kasih kepada masyarakat dan pemerintah daerah lain atas solidaritas dan dukungan yang diberikan penduduk Agara yang terdampak banjir bandang. Di kesempatan yang sama, Mensos juga meminta pemerintah daerah untuk memberikan ruang bagi tim relawan seperti TNI polisi, dan relawan bencana lain agar bisa berkoordinasi dengan baik. Sehingga dalam penanganan korban bencana bisa lebih terarah dan efektif.

“Mohon nanti pak Bupati Agara, mereka diberikan ruang agar mereka bisa saling berkoordinasi dengan baik. Sehingga seluruh suport yang dilakukan bisa bersinergi dengan apa yang dilakukan oleh Satker di bumi sepakat segenep ini,” tutur Kofifah.

Sebelumnya dalam perjalanan pulang menuju pendopo Bupati  Puluhan Aktivis Agara telah berkumpul di Kecamatan Semadam untuk melakukan Orasi ditengah jalan namun hal itu digagalkan pihak aparat keamanan dengan alasan tidak memiliki  ijin peserta aksi juga telah menyiapkan berbagai macam tulisan diantaranya  meminta untuk ditangkap perambah hutan Gunung Leuser, dan meminta turunkan Bupati Agara

Amri Sinulingga kepada Lintasgayo.co, mengatakan pihaknya hanya menyampaikan pesan kepada Mensos bukan mau berorasi berteriak-teriak seperti ditempat lainya.

“Yang kami ingin tanyakan kepada Bupati Aceh Tenggara kenapa sudah bebrapa hari banjir bandang menerpa saudara kita di dua kecamtan ini baru kelihatan batang hidungnya, setelah ada kunjungan Mensos beserta rombongan kalau cuti mana Surat cutinya kita sudah cek namun tidak ada, kalau sakit mana surat sakitnya kita sudah cek juga namun tidak ditemukan surat sakitnya kalau memang sudah tidak sanggup untuk memimpin Negeri ini lebaih baik mundur tanpa menunggu masa jabatan berakhir,” sebutnya.

Dirinya menyesalkan atas tindakan kepolisian yang melarang dan menggagalkan aksi mereka,  dan mereka menilai sikaf aparat tersebit adalah sikaf yang arogan, pasalnya pihaknya hanya ingin menyampaikan pesan dan tidak melakukan kekacauan, sebab selama ini pemerintah Kabupaten Agara khususnya Bupati seperti tidak peduli terhadap masyarakat tapi lebih mementingkan kepentingan pribadi dan kelompoknya.

“Yang lebih aneh lagi Bupati Agara H.Hasanuddin B di katakanya sakit tapi kok masih bisa bagi bagi proyek diluar daerah,dengan kroni kroninya,kami menilai aksi Bisu yang kan kami lakukan gagal akibat Arogansi kepolisian yang memrampas poster yang kami telah siapkan,” ujarnya.

Dirinya mengingatkan kepada Mensos untuk mengawasi penyaluran bantuan dan dipastikan sampai kepada masyarakat  yang berhak menerimanya,  pasalnya menurut penilaianya,  pejabat pemerintahan Agara syarat dengan prilaku korup.

“Kami mengharapkan kepada Mensos dalam kunjungan ini ibu tentunya menyalurkan bantuan ini kami meminta agar penyaluran benar benar di awasi secara ketat, karena pejabat Agara ini sangat rakus dengan dana bantuan yang di peruntukan untuk Masayarakat yang terkena bencana,” tandasnya.

(Jubel|Feri)

 

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.