KUTACANE-LintasGAYO.co: Menteri Sosial (Mensos), Dra Khofifah Indar Parawansa, serta Tagana Pusat, Harry Hikmat berserta rombongan tiba di bandara Alas Leuser Pukul 10.45 WIB, langsung meninjau lokasi banjir bandang di kecamatan Semadan dan Lawe Sigala Gala Aceh Tenggara (Agara) Sabtu (15/4).
Kedatangan Mensos RI beserta rombongan tiba di bandara langsung disambut Bupati Hasanuddin B, Anggota DPR RI Salaim Fakri Wakil Bupati Ali Basrah Kapolres Agara AKBP Edi Bastari.
Dalam kunjungan itu Menteri Sosial Khofifah bertemu dan menyerahkan bantuan bagi 2 korban tewas banjir bandang, dan logistik yang jumlahnya diperkirakan sebesar Rp 398.923.450, Penyerahan itu dilakukan di Desa Suka Makmur, Kecamatan Semadam, dan langsung dilakukan Menteri Sosial di posko pengungsian kepada Wakil Bupati Ali Basrah didampingi anggota DPR dan pejabat setempat.
Pada kesempatan tersebut Mensos RI meminta masyarakat untuk bersabar dan berdoa agar nanti penanggulangan bencana dapat dilakukan oleh Dirjen Cipta Karya kementrian PU PR.
“Kita minta masyarakat bersabar dan berdoa. Kita upayakan penanggulangan bencana dan rumah rusak ditangani oleh Dirjen Cipta Karya Kementerian PU PR,” ujar Khofifah.
Tidak hanya itu, pihaknya juga menghadirkan klaster psikososial terhadap anak-anak yang terdampak bencana. Sebab, klaster psikososial itu sangat perlu untuk membangun semangat dan motivasi warga paska bencana.
Khofifah mengatakan, salah satu aksi prioritas yang paling penting adalah pembersihan, dengan tujuan mengurangi trauma masyarakat dan mencegah berkembangnya penyakit. Sementara untuk mempermudah proses pembersiahan sisa-sisa banjir, pihaknya sudah meminta kepada Kementerian PU agar bisa membantu penyediaan alat berat yang dibutuhkan untuk pembersihan sampah bekas banjir.
“Disamping komponen lainnya yang sedang diupayakan saat ini adalah air bersih untuk keperluan sehari-hari serta truk pengangkut sampah,” jelasnya.
Sebelumnya Mensos mulanya meninjau dapur umum di Kecamatan Semadam sekitar pukul 11.00 WIB. Mensos menyalami para pengungsi yang terdiri dari orang tua dan anak-anak. “Sehat Pak, Bu?” tanya Khofifah kepada warga yang terkena dampak banjir bandang di tenda dapur umum, “Sehat bu,” jawab warga
Setelah itu, Khofifah mengajak korban terdampak banjir bandang untuk berselawat. Suasana haru tampak menyelimuti. Sekitar satu jam di Kecamatan Semadam, Mensos kemudian berkunjung ke Kecamatan Lawe Sigala-sigala. Di lokasi ini, material berupa batu besar dan kayu-kayu tampak belum terevakuasi. Sejumlah alat berat tampak masih melakukan evakuasi material.
Informasi yang berhasil dihimpun Lintasgayo.co dana bantuan itu diperuntukan dan disalurkan sebagai santunan untuk 2 orang korban tewas saat banjir bandang yakni T Sitanggang dan O Boru Sitorus masing Rp15 juta per orang diserahkan kepada ahli waris.
(Jubel)