
BANDA ACEH-LintasGAYO : Salah seorang imam masjid Agung Ruhama Takengon, Tgk. Nashruddin diundang oleh Kementerian Sosial RI untuk memberikan keterangan terkait keberadaan suku Manti (Mante) di Aceh.
Nashruddin ditemani pemerhati lingkungan, Khalisuddin memberikan kesaksiannya di Banda Aceh, Kamis 13 April 2017 di Banda Aceh dihadapan Dirjen Pemberdayaan Sosial, Hartono Laras, Direktur Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil (KAT) Hasbullah, Kadis Sosial Aceh Alhudri serta beberapa undangan lainnya termasuk akademisi.
“Saya dan beberapa warga kampung melihat sosok Manti yang dibawa melintasi desa kami di Matangkuli antara tahun 1989-1990, dia seperti kita manusia cuma saja tinggi badannya lebih pendek,” ungkap Nashruddin.
(baca : Manti Pernah Dipertontonkan di Matangkuli)
Rapat yang dibuka Kadis Sosial Aceh ini turut mendengarkan pendapat dari tokoh masyarakat Aceh, mantan panglima GAM Linge Fauzan Azima, pakar KAT Murdani dan TA Sakti serta Kadis Sosial Aceh Tengah Fakhruddin.
Salahsatu kesimpulan sementara rapat yang merupakan lanjutan dari rapat sebelumnya di Jakarta yang dipimpin langsung Mensos Khofifah Indar Parawansa ini adalah menegaskan bahwa Manti itu ada dan merupakan Homo Sapiens alias manusia.
Karenanya pemerintah berkewajiban memperlakukan suku Manti sebagai bagian dari warga.
“Kita ingin dapatkan kepastian soal suku Manti ini agar tidak salah dalam pengambilan kebijakan,” tandas Hartono Laras. [Ril]