Pak Nas : Jika Benar Ada Manti Harus Dilindungi

oleh

TAKENGON-LintasGAYO : Bupati Aceh Tengah, Ir. H. Nasaruddin, MM angkat bicara ke media soal suku Manti.

“Sebelum kesimpulan akhir soal suku Manti ini, harus dilakukan penelitian mendetil oleh pihak terkait,” ujar Bupati yang akrab disapa Pak Nas ini, Senin 3 April 2017.

Pemasangan camera trap, menurutnya menjadi bagian penting dalam upaya ini. “Seperti CCTV, camera trap bisa dipasang di daerah-daerah yang diduga dilintasi Manti,” kata Nasaruddin.

Jika hasil penelitian itu menunjukkan bahwa Manti itu benar-benar ada, kata dia, maka harus diperlakukan seperti manusia.

“Dilakukan pendekatan bertahap hingga komunitas suku tersebut benar-benar merasa nyaman,” ujar Bupati.

Dan jika bukan manusia, ditegaskan Pak Nas maka harus dijamin kelangsungan hidupnya.

“Jika sosok yang sering diceritakan secara turun-temurun hidup di belantara itu bukan manusia, maka kawasannya harus dilindungi, dijamin ketersediaan makanannya,” tegas Pak Nas.

Sebagai langkah awal, dia menyarankan kepada pihak berkompeten untuk mengumpulkan informasi-informasi dari lapangan serta pengakuan masyarakat.

“Masyarakat yang mempunyai informasi tentang suku Manti terutama dokumen foto, video agar menyampaikannya kepada pihak yang berwenang,” tegas Bupati ini.

Seperti di berita-berita sebelumnya, sosok Manti (Mante) mulai ramai dibicarakan tak hanya di Aceh, bahkan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa angkat bicara setelah dipostingnya video penampakan Manti di Youtube oleh Fredo Prastana, salah seorang pecinta alam anggota komunitas Trail di Aceh. [Khalis]

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.