KUTACANE-LintasGAYO.co : Kapolres Aceh Tenggara AKBP Edi Bastari melalui Kasat Reskrim Iptu Dimmas Adhit Putranto SIK Selasa (28/2) kepada wartawan menjelaskan kasus pembunuhan yang berujung mutilasi Sapar (44) yang ditemukan di Desa Kuta Tinggi Kecamatan Badar Aceh Tenggara (Agara), Senin sekitar pukul 13.30 WIB masih dalam penyelidikan.
”Saat ini, kasus ini masih kita lakukan pemeriksaan saksi-saksi,” Kasat Reskrim
Terkait kronologi kejadian dijelaskan pada Sabtu (24/2) sekitar pukul 05.00 WIB, korban pergi ke sawah untuk melepaskan hewan ternak. Sementara istrinya, Suryani pergi ke tempat pemandian umum untuk mencuci piring.
Hingga pukul 07.30 WIB, korban belum juga kembali ke rumahnya, sehingga istrinya menyusul ke sawah.
“Sesampai di sawah tersebut, Suryani tidak melihat suaminya di pondok yang masih dalam keadaan terkunci, ternak belum juga lepas dari kandang,” jelasnya.
Suryani pulang menuju rumahnya dan mencari korban ke tempat kerjanya, namun tidak ditemukan dan akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke kepala desa.
Siang harinya, masyarakat mencari Sapar di sekitar persawahan dan kebun jagung di Desa tersebut. Namun korban juga tidak ditemukan. Menghilangnya Sapar lalu dilaporkan ke Mapolsek Badar, anggota Polsek juga turun ke lapangan guna melakukan pencarian.
Jasad Sapar akhirnya ditemukan pertama kali seorang sopir truk pengambil batu dengan kondisi menggenaskan pada Senin pukul 13.30 WIB. Jasad tersebut tanpa kedua tangan dan kedua kaki mulai dari atas pinggang. (Jubel | Kh)
