UKHUWAH Islamiyah warga Gayo di Jawa Barat sangat patut diapresiasi, tidak hanya jalinan silaturrahmi yang terjalin kuat, tapi juga memadukan hablumminallah dan hablumminannas. Mereka yang terdata sebanyak sekitar 300 Kepala Keluarga yang berasal dari Gayo Lues, Aceh Tengah dan Bener Meriah berhasil membangun masjid berlantai 2 yang dimulai tahun 2012 silam.
Bukan saja aktivitas ibadah, tapi juga pendidikan PAUD, TK-TPA bagi anak-anak warga sekitar sudah berjalan di masjid ini, serta menjadi pusat silaturrahmi Urang Gayo di negeri berjuluk Kota Kembang tersebut.
Nama masjid yang dibangun dengan ketua Drs. Ir. Rifin Gayo, MM dan Wakil Ketua Ir. Adi ini juga menyebut kata Gayo, Al Mu’min Musara Gayo dengan luas lokasi 637 meter persegi, wakaf dari DR. Suardi. Diserahterimakan pada tanggal 8 Oktober 2012 dan pada 27 Oktober 2012 dilakukan peletakan batu pertama pembangunan masjid.
Biaya pembangunan masjid ini dalam rancangan anggaran biaya (RAB) sebesar Rp.1.450.000.000,- dan sudah diresmikan oleh Bupati Bandung H. Dadang M Naser, SH.SIP. MIP diwakili Asisten Bidang Ekonomi dan Kesejahteraan, H. Marlan SIP, MSi pada tanggal 12 Februari 2016 silam.
Dalam catatan Humas Panitia Pembangunan Masjid tersebut, Tgk. H. Syama’un Ishaq, shalat Jum’at pertama di masjid tersebut dilakukan pada tanggal 18 Juli 2013 atau 11 Ramadhan 1434 Hijriah.
Jama’ah masjid yang beralamat di Kampung Rancatang, RT 07/02 Dusun Tegal Luar Kecamatan Bojong Soang Kabupaten Bandung ini tidak didominasi Urang Gayo, tapi justru warga sekitar. Hanya 4 KK urang Gayo yang berdekatan domisilinya dengan lokasi masjid yang perampungan pembangunannya masih membutuhkan dana sekitar Rp. 300 juta tersebut. (Khalis)
