
BERTUJUAN mensosialisasikan hasil temuan jejak nenek moyang Urang Gayo di Loyang Mendale dan Ujung Karang Kecamatan Kebayakan Aceh Tengah, peneliti dari Balai Arkeologi Medan Sumatera Utara kembali menerbitkan buku setelah sebelumnya buku Gayo Merangkai Identitas.
Kali ini, judul bukunya bertajuk Gayo Riwajatmoe Doeloe ditulis oleh Taufiqurrahman Setiawan, Stanov Purnawibowo dan Nenggih Susilowati dengan editor Ketut Wiradnyana.
Sasaran pembaca buku yang disajikan dengan bahasa sederhana serta menampilkan banyak foto ini, adalah para siswa di semua tingkatan.
Penerbitan buku ini masuk dalam kegiatan Rumah Peradaban program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, Balai Arkeologi Sumatera Utara.
Rencananya, buku ini akan diluncurkan pada bulan Maret 2017 mendatang di Takengon berbarengan dengan pembukaan kegiatan Rumah Peradaban di Gedung Olah Seni (GOS) Takengon.
Buku ini akan dibagikan secara gratis kepada para siswa Aceh Tengah yang beruntung mendapat undangan menjadi peserta. (Kh)