Saat berada di pesawat, tidak seorang pun menginginkan kecelakaan terjadi terhadap dirinya. Namun demikian, bisa saja pesawat mengalami kerusakan mesin atau cuaca buruk sehingga harus melakukan pendaratan darurat di laut.
Tidak peduli maskapai seperti Malaysia Airlines atau maskapai lain, informasi berikut pastinya akan sangat penting bagi Anda, terutama bagi yang pertama kali naik pesawat. Menurut Traveloka ada 6 tata cara penting ketika terjadi hal seperti mendarat ke laut.
Anda sebagai penumpang, perlu untuk menghadapi dan melakukan tahapan evakuasi tersebut. Adapun penjelasannya sebagai berikut.
1. Persiapkan Mental
Mental yang tegar dan ikhlas sangat diperlukan jika pilot atau awak kabin memberitahukan adanya masalah baik itu kerusakan pesawat ataupun cuaca yang sangat buruk. Tenangkan diri Anda dan jangan mencoba untuk menyalahkan awak kabin karena rasa takut pun juga menghantui mereka. Berdoa dan yakinkan diri Anda bahwa semua akan selamat. Jangan segan segan untuk memberi motivasi positif kepada penumpang yang lainnya.
2. Ikuti Instruksi
Ikuti semua instruksi yang diberikan oleh awak kabin. Gunakan baju pelampung Anda tapi jangan dikembangkan. Kembangkan baju pelampung Anda saat sudah keluar dari jendela darurat dan Anda berada di sayap pesawat. Mengapa demikian? Bisa Anda bayangkan jika semua penumpang mengembangkan baju pelampung, akses jalan akan terhambat. Selain itu, jendela darurat ukurannya sangatlah sempit. Namun demikian, berbeda dengan orang dewasa, bayi dapat dikembangkan baju pelampungnya. Hal tersebut harus dilakukan untuk menjaga bayi agar tidak terluka saat pesawat membentur air laut dan saat goncangan hebat terjadi.
3. Posisi Duduk
Jangan panik atau takut secara berlebihan. Tetaplah fokus. Saat pesawat akan membentur air, posisikan badan Anda membungkuk dengan kedua tangan dijulurkan ke depan. Jika Anda duduk paling depan, membungkuklah dengan memegang lutut. Perhatikan betul-betul kondisi pesawat tempat air mulai meninggi. Disarankan saat mendarat di laut untuk evakuasi melalui jendela darurat. Hal itu karena terdapat sayap pesawat yang membuat proses penenggelamannya lebih lama. Lamanya hanya sekitar 90 detik sampai seluruh pesawat akan betul-betul tenggelam.
4. Berikan Bantuan
Anda juga dapat turut andil dengan membantu awak kabin. Jika duduk di dekat jendela darurat, Anda akan mendapat arahan bagaimana cara membuka jendela tersebut. Dengarkan secara seksama. Untuk membuka pintu darurat tidaklah mudah karena sangat berat.
Setiap orang mendapat tugas masing masing. Selain membuka jendela, salah seorang harus ke luar dengan segera untuk mengaitkan tali dari dinding jendela hingga ke ujung pesawat. Tali tersebut memang sudah tersedia. Salah seorang lainnya harus menjaga jendela tersebut hingga pemasangan tali selesai. Tali ini dimaksudkan sebagai pegangan karena sayap pesawat akan sangat licin. Anda pun perlu mengembangkan baju pelampung jika sudah berada di sayap pesawat.
Saat keluar melalui jendela darurat, julurkan kaki Anda terlebih dahulu baru kepala Anda. Hal itu akan membuat evakuasi lebih cepat. Sang penjaga juga turut mengingatkan penumpang lain agar baju pelampung jangan dikembangkan dulu selama masih di dalam pesawat. Ingatlah selalu untuk mengeluarkan kaki lebih dulu baru kepala.
5. Barang Bawaan
Tinggalkan semua barang bawaan Anda. Hal itu karena akan sangat menghambat jalannya evakuasi. Saat Anda sudah di sayap pesawat, kembangkanlah baju pelampung Anda dengan menarik dengan kencang tali merah yang menjulur ke bawah. Jika baju pelampung Anda tidak mengembang dengan sempurna, tiup pipa karet yang ada di sela-sela baju pelampung tersebut. Langsunglah melompat tanpa ragu. Arah lompatan yang disarankan yaitu mengarah kebelakang pesawat, jangan kedepan. Dikhawatirkan mesin pesawat belum mati dan masih berputar. Jika masih berputar, mesin pesawat akan menyedot apa saja ke dalamnya. Lompat menjauh dan berenanglah secepat mungkin. Api atau ledakan bisa terjadi kapan saja. Saat pesawat tenggelam seutuhnya juga akan menyeret semua hal di sekitarnya ke dalam air laut. Jadi, berhati-hatilah.
6. Bertahan Hidup
Cobalah untuk bertahan hidup selama Anda terombang ambing di perairan laut lepas. Segera naiki perahu karet. Di dalam perahu karet, terdapat survival kit. Jika tidak ada perahu karet, berkumpulah dengan penumpang lain dengan saling menyilangkan tangan hingga membentuk lingkaran. Itu akan memudahkan tim SAR saat melihat dari atas pesawat. Jangan pernah meminum air laut, itu akan membuat Anda lebih haus lagi.(*)





