Pada setiap maskapai penerbangan memiliki peraturan yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Salah satu contohnya, Malaysia Airlines sebagai maskapai yang menuntut karyawannya untuk selalu mengikuti peraturan yang ada. Dikutip dari halaman Traveloka Malaysia Airlines bahwa pramugari memiliki pekerjaan di bidang penerbangan harus selalu sesuai prosedur karena menyangkut dengan banyak nyawa dalam pesawat. Masing-masing profesi penerbangan memiliki kontribusi penting dalam keselamatan penerbangan, baik ground staff maupun flight crew.
Dalam setiap penerbangan, pasti ada pramugari yang bertugas. Tugas mereka tidaklah mudah. Selain servis, mereka juga selalu menjaga keselamatan penumpang. Untuk bisa terbang, seorang pramugari harus mempunyai lisensi tipe pesawat terbang yang valid. Untuk mendapatkan lisensi haruslah menjalani pendidikan khusus yang sekolahnya membutuhkan waktu kurang lebih selama 3 bulan. Buku manual yang mereka pelajari berbahasa Inggris dan sangat tebal. Selain pelajaran keselamatan, mereka juga mempelajari servis, attitude, dan manner. Oleh karena itu, pramugari sangat dituntut kesempurnaan. Setelah menjadi pramugari, mereka tetap melakukan pengingatan pelajaran yang dilakukan satu tahun sekali dan itu disebut recurrent yang berlangsung selama 3 hari.
Untuk menjadi pramugari, mereka harus melalui serangkaian medical check up. Jika ada yang bermasalah, seseorang akan gagal menjadi pramugari. Setelah menjadi pramugari pun, mereka tetap rutin melakukan medical check up setiap 2 tahun sekali. Itu semua merupakan peraturan perusahaan yang harus dijalani.
Sebelum bertugas dan masuk ke dalam pesawat, para pramugari, pramugara, dan pilot berkumpul dalam satu ruangan untuk melalukan briefing. Briefing merupakan perkenalan crew, menyamakan waktu jam tangan, dan pemberitahuan kode jika terjadi hijack (pembajakan pesawat) oleh pilot, serta meninjau ulang pelajaran keselamatan.
Ketika berada di dalam pesawat, para pramugari mulai melakukan pengecekan, dimulai dari galley, cabin pesawat, headrack, dan kursi penumpang. Hal yang perlu dicek di galley, yaitu troli makanan semua lengkap; oven pemanas air harus menyala; kursi pramugari harus melipat secara otomatis; dan emergency equipment berada di tempatnya. Di kabin pesawat, ada toilet yang selalu dicek kelengkapan dan kebersihannya. Selain itu, dicek pula apakah emergency light menyala dan emergency equipment berada di tempatnya. Di headrack atau tempat bagasi di atas kursi harus terbuka dan dicek satu per satu. Di kursi penumpang, dilihat kelengkapan sabuk pengaman dan baju pelampung yang berada di bawah kursi serta kantung kursi juga diperiksa satu per satu. Semua yang merupakan tanggung jawab pramugari di dalam kabin harus dicek secara mendetail. Selama masih di ground, jika ditemukan ada yang kurang atau rusak, pramugari bisa memanggil pihak maintenance untuk memperbaiki dan melengkapi.
Selama waktu boarding, pramugari membantu para penumpang untuk menemukan tempat duduk dan membantu menemukan tempat untuk tas yang mereka bawa. Bagi lansia, orang sakit, dan ibu yang membawa bayi, pramugari akan membantu mengangkat barang bawaan mereka. Namun, jika Anda bukan dari kalangan yang diprioritaskan, alangkah baiknya tidak menyusahkan pramugari yang ada. Mengamati satu per satu dan menghitung jumlah penumpang adalah tugas pramugari. Semua mereka tulis dalam dokumen yang akan diserahkan ke pihak ground staff.
Jika sudah berada di udara, pramugari akan menyiapkan makanan dan minuman untuk servis. Persiapannya dari penghangatan makanan dan menyiapkan semuanya di troli makanan. Di saat servis, pramugari akan meminta maaf dengan tersenyum jika permintaan makanan atau minuman yang Anda inginkan tidak tersedia. Ketahuilah bahwa pesawat bukanlah supermarket yang semuanya tersedia.
Setelah servis, semuanya diposisikan sama seperti sebelumnya. Galley harus dalam keadaan bersih dan kering. Toilet akan selalu dicek kebersihannya juga. Sesaat akan mendarat, pramugari harus memastikan jika semua penumpang sudah mengenakan sabuk pengaman.
Ungkapan terima kasih akan pramugari sampaikan karena telah terbang bersama mereka sampai tujuan. Setelah semua penumpang keluar, pramugari melakukan pengecekan kembali seluruh isi kabin pesawat. Untuk kelengkapan baju pelampung dan benda benda milik penumpang yang tertinggal, semua dicek dan dilaporkan.(*)
