Isaq-LintasGayo.co : Ramainya pengguna jalan lintas Takengon-Blangkejeren melalui jalan eks. KKA yang sudah mulus membuat jalan lintas Isaq sepi. Kondisi ini juga berimbas tidak bergairahnya perdagangan di Isaq ibukota kecamatan Linge tersebut, termasuk pedagang tape (ragi), penganan khas daerah tersebut.
Salah seorang pedagang, Musdalifah (35) terpaksa memindahkan lapak dagang tapenya dari Simpang Gading Isaq ke Simpang Simpil Jalan Owak Bintang.
“Jualan di Isaq sudah kurang pembeli karena pengguna jalan banyak sudah beralih melalui Bintang dan Serule,” kata Musdalifah, Sabtu 25 Juni 2016.
Setiap paginya, ungkapnya, tape yang dijualnya di antar oleh si pembuat tape dari Kampung Gading Isaq.
Sejak pindah tempat dagang, dia mengaku dagangannya habis terjual, bukan hanya tape tapi juga kerupuk ubi, keripik ubi dan gula Aren.
“Kami optimis berdagang disini akan semakin ramai, terlebih saat-saat tertentu seperti hari raya Idul Fitri nanti,”tandas Musdalifah.
Ragi atau tape Gading-Isaq memang sudah terkenal sejak lama sebagai penganan khas yang diproduksi di Kampung Gading. Tape ini terbuat dari ubi dan dikemas dengan daun pisang. (Serta Lia | Khalis)
