Ramadhan di Gayo, Trend Ngopi di Mersah Berubah

oleh

espressoTakengon-LintasGayo.co : Edukasi minum kopi Gayo maju selangkah pada Ramadhan 1437 H tahun ini.

Diceritakan Item Yuke, salah seorang warga Bebesen yang selalu menunaikan shalat tarawih dan tadarus di Mersah Ujung kampung tersebut, bahwa pola minum kopi masyarakat mengalami perubahan saat warga mengantarkan sebagai snack (Gayo : jengo tadarus)  atau dikenal dengan istilah jaburan ke mersah tersebut.

“Warga sudah enggan minum kopi robusta biasa. Mungkin sudah terbiasa minum kopi arabica Gayo yang diroasting menggunakan alat modern,” kata Item, Rabu 8 Juni 2016.

Melihat pola edukasi yang meningkat selangkah itu, banyak warga yang berguyon kepada warga yang mengantarkan jengo tadarus ke mersah (Menasah-red) tersebut.

“Kupi hana ya, kupi roasting keh, ike nume mai ulak dih (Kopi apa itu, kalau bukan kopi yang diroastin bawa pulang saja,” kata Item yang menirukan guyonan warga tersebut.

Menurutnya, hal tersebut merupakan trend positif bagi kemajuan pola minum kopi masyarakat di tanoh Gayo yang selama ini gemar minum kopi robusta.

“Tentu ini trend positif, jika itu terus meningkat, bisa dipastikan permintaan konsumsi kopi arabica Gayo akan meningkat ditingkat domestik, bukan sekedar diekspor sebagai kopi terbaik nomor 1 di dunia, tapi masyarakatnya juga minum yang terbaik,” tandasnya.

(Wein Mutuah)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.