Takengon-LintasGayo.co : Dewan Mahasiswa (DEMA) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Gajah Putih Takengon menggelar talk show bertemakan Perempuan Hebat Untuk Indonesia Bermartabat dalam rangka memperingati Hari Kartini, Kamis 21 April 2016.
Pegawai BP2KP dan Dosen STAIN GP, Dwi Sukmalina didapuk sebagai pemateri dalam talk show yang berlangsung selama 4 jam tersebut.
Dalam pemaparannya, Dwi Sukmalina mengatakan bahwa Kartini sebenarnya tidak melakukan apa-apa untuk perempuan Indonesia. Dia (Kartini) hanya mengirimkan surat kepada none-none Belanda, yang kemudian surat-surat tersebut dikumpulkan dalam sebuah buku.
“Buku itu terbit di Belanda, lalu diterbitkan di Indonesia dengan judul Habis Gelap Terbitlah Terang, sejak itu Kartini dianggap memperjuangkan emansipasi wanita melalui suratnya,” tegas Sukma.
Dilanjutkan, sebenarnya di Aceh perempuan-perempuan hebat sudah terlebih dahulu muncul 3 abad sebelum Kartini. Sebagai contoh, katanya lagi Laksamana Malahayati, Cut Nyak Dien, Cut Muetia dan lainnya.
Dia berharap, mahasiswa harus kritis dan jangan menokohkan orang yang tidak dikenalnya. “Jadilah diri sendiri. Karena itu lebih baik,” ujarnya.
Sementara itu, panitia pelaksana talk show tersebut, Lina Sari mengatakan kegiatan itu digelar berdasarkan program dari Bidang Pemberdayaan Perempuan DEMA STAIN GP.
Dia menilai, kegiatan ini penting, karena perempuan saat ini butuh motivasi dari seorang tokoh. “Kami perempuan sekarang tidak punya tokoh untuk menjadi panutan. Moment hari Kartini mengajak semua perempuan untuk menjadi wanita hebat, yang memiliki peran besar sebagai bentuk peningkatan wawasan da pencerdasan.
Disampaikan Kabid Pemberdayaan Perempuan DEMA STAIN ini, talk show diikuti 62 peserta yang dominan perempuan.
(SP | DM)
