
Takengon-LintasGayo.co : Wakil Ketua Komisi D pada DPRK Aceh Tengah, Edi Kurniawan mengatakan ada kesenjangan penganggaran terhadap pendidikan non formal khususnya di Badan Dayah Kabupaten Aceh Tengah.
Dikatakan, pada tahun anggaran 2016 salah satu dayah di Aceh Tengah mendapat anggaran 4 Milyar lebih.
“Saya heran kenapa Dayah Darul Mukhlisin mendapat alokasi anggaran 4 M, sedangkan dayah-dayah lain di Aceh Tengah mendapat paling tinggi 358,4 Juta Rupiah. Ada kesenjangan dengan penganggaran disini,” kata politisi Partai Gerindra ini, kepada LintasGayo.co, Sabtu 27 Februari 2016.
Dia mempertanyakan ada apa denfan Dayah Darul Mukhlisin yang terletak di Kampung Tan Saril, Bebesen Aceh Tengah. “Sebenarnya dayah itu milik siapa, daerahkan atau yayasan. Mengingat pengalokasian anggaran semenjak 2010 sampai sekarang ke dayah Darul Mukhlisin begitu besar,” tanya Edi Kurniawan.
Selaku wakil ketua Komisi D yang membidangi masalah Pendidikan, Edi mengaku kecolongan terhadap penganggaran tersebut. “Kedepan fungsi pengawasan yang akan kita tingkatkan,” tandasnya.
Seperti diketahui, Dayah Darul Mukhlisin merupakan yayasan yang dikelola oleh keluarga Ketua DPRK Aceh Tengah, Mukhsin Hasan. Hingga berita ini diterbitkan, LintasGayo.co belum berhasil mengkonfirmasi Badan Dayah Aceh Tengah terkait kesenjangan penganggaran tersebut.
(Wein Mutuah)