Jakarta-LintasGayo.co : Untuk mengantisipasi era digital yang semakin masif, IKAPI telah membentuk bidang baru, yaitu Pengembangan Buku Digital. Salah satu tugas bidang ini adalah mengedukasi penerbit dalam hal pengembangan buku elektronik dan penjualannya. Tujuannya adalah agar penerbit siap dan sedia tampil dengan buku-buku terbitan versi digital, termasuk dalam rangka menyediakan bahan bacaan untuk anak sekolah dalam program Wajib Baca 15 menit sebagai wujud pelaksanaan Permendikbud No 23 tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti.
“Bukan tidak mungkin, ada sekolah yang memilih menyediakan buku bacaan versi digital untuk murid-muridnya. Sejauh ini, kami merekam pelbagai pertanyaan dan keberatan terkait pengembangan e-book dari penerbit,” sebut Ketua Pusat IKAPI, Rosidayati Rozalina dalam undangan yang ditujukan kepada penerbit.
Keberatan itu, sebutnya, seperti pasar masih sangat kecil, repot karena merasa harus mengelola sendiri sisi teknologinya, dan ragu dengan security (rawan pembajakan). Oleh karena itu, IKAPI mencoba membantu mencarikan solusi atas masalah-masalah tersebut, sehingga penerbit siap dan sedia memasuki penerbitan buku elektronik.
“IKAPI baru saja mengadakan pertemuan dengan 12 Device/Hardware Manufacture dan 3 Telco dan semuanya mendukung gerakan digitalisasi buku. Beberapa distributor juga sempat dihubungi dan mereka menyambut dengan sangat antusias sambil menanyakan kapan ketersediaan 500 judul buku digital,” akunya.
Dilanjutkannya, IKAPI akan memfasilitasi pengembangan buku digital anggota dengan mengajak peran serta Tech/System/Platform Company, sehingga penerbit tidak perlu mengeluarkan dana untuk mengonfersikan terbitannya ke versi elektronik. “Karenanya, kami mengundang bapak/ibu para pengambil keputusan di perusahaan penerbit masing-masing dalam acara diskusi, sharing, dan presentasi tentang pengembangan dan pemasaran buku digital pada hari Rabu, 10 Februari 2016, jam 14.00-16.30 di IKAPI Pusat, Jl. Kalipasir No. 5 Jakarta Pusat, dengan agenda (1) Diskusi dan sharing tentang pasar, keamanan, dan teknologi buku elektronik; dan (2) Presentasi 8 Tech/System/Platform Company untuk membantu memberikan solusi kepada Penerbit. Satu penerbit, maksimal dua orang dan diharapkan memberikan konfirmasi kehadiran melalui e-mail atau melalui telepon ke IKAPI Pusat,” sebutnya. (AF)