POHON Aren (Pangoh-Gayo:red) bisa disebut sebagai pohon serbaguna bagi masyarakat Gayo. bagian-bagian pohonnya paling banyak digunakan untuk obat-obatan, bahan makanan dan minuman, prosesi adat istiadat, pakan ternak, bahan bangunan, hingga peralatan rumah tangga.
Aneka guna pohon Aren bagi masyarakat Gayo ini diungkap oleh mahasiswi MIPA Biologi Unsyiah Hilmina Itawarnemi melalui penelitian akademis sejak bulan Juni hingga Desember 2015 di kecamatan Bintang, Rusip Antara dan Linge Kabupaten Aceh Tengah.
Hasil penelitian yang diuji pada Selasa, 22 Desember 2015 lalu ini terdapat 12 bagian tumbuhan Aren yang dimanfaatkan oleh masyarakat Gayo diantaranya biji buah, daun muda, daun tua, tandan bunga jantan, umbut, serbut ijuk, empelur batang, batang tua, tulang anak daun, bunga jantan, akar, dan tulang ijuk.
Untuk obat-obatan, dari hasil penelitian yang dibimbing oleh Iqbar, M. Sc dan Masykur, M.Sc ini, bagian pohon Aren berkhasiat menyembuhkan hingga 31 jenis penyakit. Sedangkan untuk makanan dan minuman, aren digunakan sebagai bahan baku minuman nira, gula aren, kulang kaleng, dan sayuran hasil pemanfaatan empelur.

Manfaat lainnya empelur juga digunakan sebagai pakan ternak kuda pacu yang dipercaya memiliki manfaaat sebagai penunjang tubuh kuda, menjaga kebugaran, kesehatan tubuh kuda dan berkhasiat untuk menambah stamina serta kekuatan kuda pacu berlari pada saat perlombaan.
Sebagai bahan bangunan, putri kedua dari pasangan tokoh masyarakat Gayo di Banda Aceh, Amirsyam, SH, MH dan Maimanah, S. Pd ini mengungkap serbuk ijuk pada aren dapat dimanfaatkan sebagai filter air bersih, tempat pemijahan ikan. Batang dimanfaatkan untuk pembuatan jembatan kecil yang dilalui penduduk dan biasa juga digunakan untuk rumah panggung atau rumah pondok.
Dan pemanfaatan peralatan rumah tangga, diungkapkan gadis kelahiran Takengon, 10 Mei 1993 ini, tulang anak daun digunakan sebagai sapu lidi, ijuk digunakan untuk sapu ijuk dan batang digunakan untuk pembuatan gagang tombak sebagai senjata berburu.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuji oleh Dr. Syaukani, M.Sc, Widya Sari, M.Si dan Fery Suryawan M,Si ini, tumbuhan yang tumbuh secara liar ini populasinya telah menurun tajam akibat serangan binatang liar seperti beruang dan ditebang oleh masyarakat untuk diambil empelurnya.
Mengingat komoditas aren digunakan sebagai penunjang ekonomi masyarakat, gadis cantik lulusan SMA 3 Banda Aceh ini berharap perhatian pemerintah agar dapat dilakukan pengembangan komoditas tersebut. Selain itu, semakin banyaknya tegakan pohon Aren juga mendukung kelestarian lingkungan mengurangi dampak global warming. (Zuhra Ruhmi | Kh)