Takengon-LintasGayo.co : Upaya mendorong munculnya kreatifitas yang pada akhirnya dapat melahirkan usaha kecil dan menengah perlu terus dilakukan. Inilah juga yang menjadi dasar gagasan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) cabang Aceh Tengah untuk melakukan kegiatan peningkatan kapasitas wirausaha.
Kali ini IWAPI Aceh Tengah menggelar kegiatan pelatihan pengolahan kain perca (kain sisa) yang dilakukan selama lima hari dengan melibatkan 15 orang peserta.
“Pelatihan ditujukan untuk meningkatkan keterampilan pengusaha kecil dalam mengolah perca menjadi barang jadi yang berkualitas,” ungkap Ketua Panitia Chairina Sungkit disela acara pembukaan pelatihan, rabu (9/12) di Gedung Ummi Pendopo Bupati setempat.
Kegiatan pembukaan pelatihan turut dihadiri oleh Bupati Aceh Tengah, Nasaruddin, pengurus DPD IWAPI Aceh yang juga anggota DPRA, Ismaniar, Ketua TP. PKK Aceh Tengah Hj. Apini Nasaruddin, Kadisprindag Munzir dan beberapa pengurus IWAPI Aceh Tengah.
Turut memberikan sambutan, Ismaniar mengatakan selama ini kain perca terkesan diabaikan, namun sebenarnya punya manfaat lebih besar.
“Kain perca punya manfaat besar, ini dapat menjadi peluang usaha dan sudah dibuktikan keberhasilannya, banyak market yang dapat menampung usaha dari kain perca,” ujar Ismaniar sambil menunjukkan Bros yang dipakainya juga hasil kerajinan kain perca
Sementara Bupati Nasaruddin berpesan kepada 15 peserta untuk mengikuti pelatihan dengan baik.”Lebih baik 15 orang peserta tapi ada tindak lanjut dari pada 150 orang tapi tidak ada kelanjutannya,” kata Nasaruddin menyemangati peserta yang relatif sedikit.
Nasaruddin turut menyinggung pentingnya kegiatan peningkatan keterampilan terus digalakkan, terlebih jika bahan bakunya tersedia dan mudah didapatkan.
Selain kain perca, Nasaruddin mencontohkan eceng gondok dan bambu yang mudah didapatkan di daerah itu untuk diolah menjadi bahan yang berguna dan lebih bermanfaat.
(MK)
(MK)