Blangkejeren-LintasGayo.co : Dokumentasi Gayo, khususnya Negeri Seribu Bukit atau Gayo Lues kembali bertambah. Setelah buku Tutur Gayo Lues, Njaing, Kode Alam, dan Seraya, buku cerpen romantika karya jurnalis muda Anuar Syahadat akan segera terbit, dalam waktu dekat. “InsyaAllah minggu ini sudah naik cetak,” kata Anuar Syahadat di Blangkejeren, Sabtu, 31/10/2015.
Buku kumpulan cerpen tersebut, sebut laki-laki kelahiran Porang, 1 Agustus 1987 tersebut, berjudul Utang Mahar: Antologi Cerpen Romantika dari Negeri Seribu Bukit. “Romantika cinta dengan khasanah budaya lokal tergambar dalam Utang Mahar. Adat istiadat perkawinan yang masih melekat di Gayo Lues tercermin dalam buku kumpulan cerpen ini,” kata Nuar, panggilan Wartawan Harian Andalas ini.
Dijelaskan suami Jurjais Iman Hakiki, S.Psi itu, buku Utang Mahar: Antologi Cerpen Romantika dari Negeri Seribu Bukit diterbitkan Mahara Publishing dan berjumlah 91 halaman, terdiri dari 14 cerpen serta sebuah puisi, diantaranya Mengejar Mimpi ke Kuta Raja,
Bahtera Kertas di Ujung Asmara, Bukit “Cinta”, Akhir Mimpi di Tangan WH, Kesucian yang Ternoda, Kesetiaan yang Dikalahkan Waktu, Derita Emas Lima Mayam Uang 15 Juta, Cintaku Kandas di Ujung Gelar, Utang Mahar, Sesalku Selingkuhimu, Sakitnyatu di Sini, Retak Diantara Dua Kasih Sayang, Secangkir Kopi untuk Ayah, Kerinduan, dan puisi Rinduku “Ibu”.
Harapan Nuar, kumpulan Cerpen tersebut dapat menjadi bahan bacaan dalam meningkatkan minat baca masyarakat Gayo Lues. “Berharap dapat meningkatkan minat baca masyarakat yang masih rendah. Dengan munculnya karya ini, juga semakin menambah semangat masyarakat untuk memunculkan karya-karya tulis lainnya,” kata Bendahara Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Gayo Lues dan peraih juara dua terbaik menulis tingkat Gayo Lues tahun 2012 itu.
(AF)