
Jakarta-LintasGayo.co : Salah seorang putra terbaik Gayo, Almarhum (Alm) Abdullah Muda, mantan Kapolda Daerah Istimewa (DI) Aceh dan Ketua DPRD DI Aceh ternyata sering menangis jika mendengarkan Didong Gayo.
“Saya tahu lagu Didong saat tinggal di Aceh. Saya sering heran melihat ayahanda menangis bila mendengarkan lagu Didong di kaset, ternyata Didong banyak mengandung nasehat,” kata Intan Urfani Muda anak ke-5 dari 6 bersaudara putra-putri Abdullah Muda, Sabtu 9 Mei 2015.
Intan yang kini berdomisili di Jakarta ini berharap seni Didong tetap lestari dan tetap bisa membuat orang menangis mendengar syair-syair nasehat dalam Didong.
“Mudah-mudahan budaya leluhur Gayo tidak sampai pupus dan tetap eksis hingga anak cucu kita kelak,” harap Intan.
Penelusuran LintasGayo.co, sosok Brigadir Jendral (Brigjen) Drs. Abdullah Muda dikenal sebagai pejabat yang mampu bekerja dengan penuh tanggungjawab dan punya malu. Mantan Kapolda dan Ketua DPRD ini menolak kamar hotel Melati yang dibayar oleh Pemda tingkat II bila dia berkunjung ke daerah.
Usai menjabat Kapolda, sosok yang dilahirkan di Bintang Aceh Tengah ini dengan bangga pulang ke rumah dinas karena tidak mampu membuat rumah sendiri.
Drs. H. Abdullah Muda pernah menjabat sebagai Kapolda DI Aceh (1986-1988) dan sebagai Ketua DPRD DI Aceh tahun 1992-1999. Pangkat Brigjend diterima Abdullah Muda di Mabes ABRI 3 bulan sebelum masa pensiun. Menghembuskan napas terakhirnya, Minggu (10/7/2011) di Depok, Jawa Barat dan dimakamkan di Jl. Jawa Nusantara Depok.
(Khalis)