Batu Jenis Natural Brown Chalcedony di Samar Kilang Mampu Redam Perburuan Reje Bujang

oleh

Seekor burung Rangkong Badak (Rhinoceros Hornbill) di kawasan hutan Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Jumat (18/7).Redelong-LintaGayo.co : Sejak ditemukannya batu akik berwarna kuning atau lebih dikenal dengan nama Natural Brown Chalcedony di pemukiman Samar Kilang, telah menyelamatkan salah satu satwa yang dilingdungi yakni Reje Bujang (Rangkong Badak-red), yang selama ini gencar menjadi buruan.

Pernyataan tersebut disampaikan Bupati Bener Meriah, Ruslan Abdul Gani, Kamis 23 April 2015. Pernyataan tersebut selalu diutarakan saat pertemuan dengan beberapa pejabat baik yang hadir ke Bener Meriah maupun pertemuan di luar daerah.

Selama ini, lanjut Ruslan, paruh Reje Bujang selalu menjadi incaran bagi para pemburu, karena bernilai ekonomis.

“Paruh Reje Bujang berwarna kuning kemerah-merahan dalam bahasa seempat dikenal dengan nama samar-samarkan ilang bahasa, persis nama Samar Kilang menurut legendanya bahwa Reje Bujang adalah tampilan dari seorang ustadz pondok pesantren yang membujang,” ujarnya.

“Namun ketika seorang santrinya melihat pakaian ustadznya robek sehingga menampakkan bahagian badannya, karena malu ustadz tersebut lari ke dalam hutan dan berubah menjadi burung rangkok badak atau Reje Bujang,” timpal Ruslan menceritakan mitos tentang keberadaan burung itu.

Demam batu akik, yang juga merambah hampir ke seluruh dunia dan ditemukannya batu jenis Natural Brown Chalsedony di wilayah pedalaman Gayo itu, mampu mengalihkan para permburu Reje Bujang yang hampir punah itu.

Tak tanggung-tanggung orang nomor satu di Bener Meriah itu memberikan intruksi kepada jajarannya untuk setengah wajib menggunakan cincin yang berwarna kuning kemerah-merahan tersebut. (Man | DM)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.