Asosiasi Komite Kopi Bener Meriah Terbentuk

oleh
Kopi Arabika Gayo di tepi danau Lut Tawar. (LGco-Kha A Zaghlul)

Redelong-LintasGayo.co : Difasilitasi oleh Save The Children, Keurig Green Mountain dan BPTP-KP Gayo Ponok Gajah serta Pemkab Bener Meriah Asosiasi Komite Kopi Bener Meriah terbentuk, Minggu 19 April 2015.

Pembentukan Komite Kopi ini, kata Imran Ali dari Save The Children Bener Meriah  merupakan pertama kalinya di Gayo, bertujuan untuk meningkatkan kualitas, pruduksi kopi Arabika Gayo dan pendapatan petani kopi di daerah Dataran tinggi Gayo, lebih khusus Bener Meriah.

Secara umum latar belakang terbentuknya Komite Kopi ini, Livelihood to Improved Nutrition for Kids – 2 (LINK2) Save the Children dengan dukungan dari Keurig.  Ini adalah Program berbasis masyarakat untuk meningkatkan status gizi anak di bawah 2 tahun dan ketahanan pangan rumah tangga produsen kopi skala kecil di Kabupaten Bener Meriah.

Proyek tiga-tahun ini diperuntukan bagi 11.160 keluarga petani kopi di kecamatan Gajah Putih, Timang Gajah, Bener Kelipah dan Permata di  Kabupaten Bener Meriah Kabupaten, yang terletak di jantung penanaman kopi dataran tinggi Provinsi Aceh.

Melalui program LINK2, Save the Children bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan konsistensi pendapatan skala kecil petani kopi dan mencapai perbaikan yang signifikan dalam nutrisi dan perkembangan awal anak-anak di 4 kecamatan dari Bener Meriah.

Selain itu, paparnya berdasarkan pembangunan dibidang perkebunan terutama di sector perkebunan kopi Arabika Gayo yang memerlukan perhatian dan peningkatannya sebagai penunjang pembangunan daerah di tiga kabupaten di dataran tinggi Gayo Provinsi Aceh dan Nasional secara keseluruhan.

Peningkatan produksi perkebunan kopi disamping untuk meningkatkan perluasan lapangan kerja dan meningkatkan penghasilan, juga bertujuan untuk menunjang kegiatan industri serta meningkatkan ekspor kopi Arabika Gayo yang terkenal dengan keunikannya.

“Bahwa dalam rangka pemberdayaan petani Kopi Arabika Gayo agar terintegrasi dalam sistem pembangunan perkebunan yang terpadu, maka perlu dibentuk organisasi/kelembagaan petani kopi yang kuat. Oleh karena itu dibentuk Asosiasi Komite Kopi Gayo-Bener Meriah,” jelasnya.

Secara luas ungkap Imran Ali, menambahkan untuk meningkatkan kapasitas petani kopi Gayo baik produksi, proses pengolahan, akses jaringan pasar baik lokal maupun internasional serta membangun kemitraan dengan pemerintah, swasta dan lembaga organisasi lainnya.

Sementara gol yang ingin dicapai oleh Komite Kopi adalah dapat memproduksi kopi diatas 1.000 Kg Green Bean perhektar/tahunnya, prosesing pengolahan yang benar, mandiri dan mendapat dukungan dari pemerintah, kata Imran Ali.

Untuk tahap awal lanjutnya, komite kopi yang telah terbentuk melalui binaan Save the Children di Kecamatan Bener Kelifah dan Permatan dengan jumlah aggota binaan sebanyak 3 orang per desanya.

(Rahman | DM)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.