
Takengon-LintasGayo.co : Menjelang akhir penelitian yang berlangsung 1 April 2015 lalu di Loyang Mendale Takengon, tim arkeolog dari Balai Arkeologi Medan Sumatera Utara, Rabu sore 8 April 2015 dikagetkan dengan ditemukannya bulu (rambut) kasar di kotak gali kedalaman lebih dari 3 meter.
“Kita menemukan rambut atau bulu kasar, kami duga bulu ekor gajah. Ini temuan baru disini beberapa centimeter dari temuan tulang gajah,” ungkap ketua tim peneliti, Ketut Wiradnyana.
Rambut itu, kemungkinan juga adalah serabut pohon enau atau yang lainnya. “Butuh penelitian lebih jauh untuk memastikan dan menyimpulkan temuan baru tersebut dengan analisa carbon atau tes DNA,” timpal Ketut.
Dijelaskan lagi, beberapa data baru hasil ekskavasi itu diantaranya temuan fragmen tulang gajah bagian femur, bertarikh 8400 BP (before present) pada kedalaman 3,5 meter, sisa budaya hoabinh.
Temuan lainnya adalah fragmen-fragmen gerabah blackware, poles merah (redslipped), poles coklat (brownslip) bertarikhan 4000 BP yang merupakan budaya penutur bahasa Austronesia yang berasal dari Taiwan. (Khalis)