
Innalillahi wa inna ilaihi raji’un, Gayo, khususnya kampung Kenawat kembali kehilangan tokoh pentingnya setelah Tgk. H. Abdul Gani Aman Firdaus. Djamaluddin AS Aman Ati berpulang sekira pukul 11.00 Wib, Minggu 5 April 2015 di Kenawat Lut Aceh Tengah.
Almarhum Aman Ati dikenal sebagai pentolan Darul Islam (DI) di tahun 1953, beberapa kali terlibat pertempuran semasa bergabung dengan DI tersebut.
Kepada LintasGayo.co beberapa waktu silam pernah menyatakan dirinya terlibat langsung di pertempuran hebat di Pepedang Kecamatan Linge yang saat itu dipimpin Aman Mastani. Saat itu pasukan TNI melakukan operasi ke Owaq yang dikuasai pasukan DI pimpinan Tgk.Ilyas Leube, Pang Alim, Aman Mastani dan lain-lain.
“Saya ikut dalam pertempuran di Pepedang, tugas saya logistik, termasuk menyediakan rokok tembakau untuk para pejuang. Saya saksikan kehebatan Bren Putih,” kata Aman Ati yang dilahirkan tahun 1934 dan sempat di kurung di penjara selama 9 bulan ini.
Setelah turun gunung alias bergabung kembali bersama NKRI, Aman Ati dikenal sebagai pendidik di jajaran Kemenag Aceh Tengah. Bersama-sama Almarhum Karimuddin Aman Ismail dan putra Kenawat lainnya yang berprofesi sebagai guru membangun dunia pendidikan di dataran tinggi Gayo, khususnya Kenawat.
Kabar berpulangnya ke Rahmatullah Aman Ati yang diterima LintasGayo.co dari warga Kenawat, Amna Yunda dibenarkan salah seorang anak Aman Ati, Alwan Gayo yang berdomisili di Jambi. “Benar, Ama (ayah-red) telah berpulang, saya tidak sempat pulang kampung turut serta dalam fardlu kifayahnya, mohon dima’afkan atas segala kesalahan almarhum” kata Alwan berharap. (Kha)