Blangkejeren-LintasGayo.co : Kebanyakan masyarakat Kabupaten Gayo Lues masih mengkonsumsi air sumur atau air sungai sebagai air minum. Pasalnya, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Sejuk masih belum mampu memenuhi kebutuhan air minum yang sehat kepada masyarakat.
Direktur PDAM Tirta Sejuk, Agusnar, SE, Senin (2/3) mengatakan, di pusat kota Kabupaten Gayo Lues juga masih belum sepenuhnya desa masuk air dari PDAM, dan warga masih menggunakan air sungai dan sumur sebagai kebutuhan air bersih.
“Di Kecamatan Blangkejeren saja masih belum semua masuk air PDAM dari, seperti Desa Penampaan, Bukit, Bacang, Durin, desa Porang, dan beberapa desa lainya, sebab untuk memasukan air ke wilayah pedesaan banyak sekali membutuhkan dana,” katanya.
Di tahun 2015 ini kata Agusnar, PDAM Tirta Sejuk memperoleh dana Rp 12 Milyar dari dana Otsus, dan anggaran itu masih belum cukup untuk memasang pipa dan memenuhi kebutuhan masyarakat yang membutuhkan air bersih.
“Untuk memasang pipa ke Desa Kecamatan Blangkejeren, Kota Panjang, Blangjeranggo dan Blangpegayon, kita masih membutuhkan dana Rp 40 Milyar lagi, dan itu sudah kita usul ke Pemkab agar bisa di ajukan ke Pemerintah Provinsi atau Pusat,” jelasnya.
Jika di empat Kecamatan itu sudah semua rumah warga di aliri air PDAM, Agusnar yakin di Tahun selanjutnya akan mampu menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan setiap rumah akan di pasang meteran pemakaian air.
“Yang menjadi kendala ada juga dari penyaringan air di daerah Aih Sekat, air dari lokasi ini sering kotor dan keruh saat musim penghujan, sedangkan sumber air dari daerah Aih Sejuk sudah aman, dan mampu menghasilkan air yang jernih dan layak minum,” tandasnya.
(Anuar Syahadat)
