Banda Aceh-LintasGayo.co : Inspektur Upacara Panglima Kodam Iskandar Muda Mayjen TNI Agus Kriswanto memberikan penghormatan kepada Sang Merah Putih pada Upacara bendera bulanan gabungan TNI, Polri dan Pemda Se-Garnizun Banda Aceh tanggal 17 di Lapangan Upacara Blang Padang-Banda Aceh, Selasa (17/2).
Dalam amanatnya Pangdam IM menyampaikan upacara bendera ini harus kita jadikan sebagai wahana untuk mempertebal nasionalisme dan mempertinggi patriotisme serta sebagai sarana yang tepat untuk mempererat tali silaturrahmi dan membangun sinergitas antara TNI jajaran Kodam Iskandar Muda, Polri jajaran Polda Aceh dan Pemda Provinsi Aceh. Sehingga ke depan diharapkan soliditas dan solidaritas antara sesama aparatur pemerintah di wilayah aceh ini semakin baik, sehingga terbangun sinergi positif dalam upaya menangani permasalahan-permasalahan yang timbul di wilayah propinsi aceh.
Krisis energi di dunia, pengelolaan minyak, gas metana dan batu bara di Indonesia tak satupun perusahaan nasional yang mengelola potensi sumber daya alam kita, artinya negara-negara maju berupaya dan berlomba untuk menguasai Indonesia yang memiliki sumber daya alam yang melimpah. Krisis pangan, Indonesia dalam kurun lima (5) tahun terakhir masih mengimpor beras dari thailand, philiphina, vietnam, india dan kamboja, kendati dalam dua (2) tahun terakhir indonesia mencapai surplus beras hingga 71,25 juta ton.
Melalui program ketahanan pangan dalam rangka kedaulatan pangan nasional pemerintah melibatkan TNI-AD sebagai pendamping utama dan tentunya bersama Polri, Pemda, masyarakat dan komponen bangsa lainnya untuk mewujudkan ketahanan pangan tersebut.
TNI AD berkonsisten untuk menyamakan visi dan persepsi dalam bertindak sehingga mengetahui dan memahami setiap permasalahan yang berkembang di wilayah, karena dukungan rakyat sangat dibutuhkan untuk mencapai keberhasilan ketahanan pangan sebagaimana yang telah diprogramkan oleh pemerintah.
Stabilitas wilayah yang kondusif selama ini merupakan modal utama untuk membangun daerah ini. Namun hal lain yang harus mendapat perhatian khusus dari kita bersama adalah potensi kerawanan yang mungkin akan terjadi di wilayah aceh. baik itu, permasalahan sosial yang dapat mempengaruhi stabilitas keamanan, maupun kemungkinan terjadinya bencana alam. Untuk itu, peningkatan kualitas kemitraan antara TNI-Polri dan Pemda harus terus dipelihara dan ditingkatkan.
Kerjasama dalam penanggulangan bencana alam dengan latihan bersama penanggulangan bencana alam di seluruh wilayah kabupaten/kota yang melibatkan unsur TNI dan Polri, serta BPBA/BPBD setempat, sehingga kita memiliki kesiapan untuk menghadapi setiap kemungkinan terjadinya bencana alam. dengan demikian tindakan mitigasi bencana dapat dilaksanakan dengan cepat dan terkoordinasi secara baik.
Pangdam juga mengajak kepada seluruh prajurit TNI, aparat Polri dan Pemda Aceh untuk mendukung revolusi mental yang dicanangkan presiden RI, karena kita sadari bahwa kita adalah penggerak revolusi mental di Propinsi Aceh, dengan memberikan contoh yang baik kepada masyarakat seperti melaksanakan tertib berlalu lintas di jalan raya, menghindari penyalah-gunaan narkoba dan menghindari pelanggaran-pelanggaran hukum lainnya, dalam rangka membangun provinsi aceh yang adil, makmur, sejahtera dan bermartabat. untuk itu, Kodam Iskandar Muda berkomitmen terus mendukung secara maksimal tugas-tugas Polda dan Pemda Aceh sesuai prosedur yang berlaku.
Turut hadir dalam upacara gabungan tersebut Gubernur Aceh, Ketua DPR Aceh, Kajati, Kapolda, Kasdam IM, Wakapolda, Danrindam, Pa Ahli, para Asisten, para Kabaldam, pejabat teras Polda, Dandim 0101/BS serta undangan dari Pemda Aceh.
(Ril | DM)