Free Will and Act Charlie Hebdo

oleh
Sumber Foto : news.vice.com

Oleh: Husaini Muzakir Algayoni[*]

“Free will and act adalah simbol dari Liberal”

husaini (Custom)Majalah satire Charlie Hebdo menjadi top news Internasional saat sekarang ini, atas nama kebebasan berekspresi dan berbicara mereka menerbitkan kartun yang menghina Nabi Muhammad saw. Atas ulah mereka ada golongan yang tersakiti yaitu umat Islam, mereka pasti tidak menerima kalau Nabi mereka di olok-olok dan dibuat perumpamaan yang sebenarnya itu tidak dibenarkan oleh Islam. Kebencian itu kemudian pada tanggal 7 Januari lalu kemarahan mereka tertumpah dengan menyerang pusat majalah satire itu yang menewaskan Stephane Charbonier (pemimpin redaksi majalah satire).

Majalah Charlie  Hebdo sebagai  kenyataan diman orang-orang kafir masih belum merasa puas bila tidak menghancurkan agama Islam, berbagai alasan dibuat dan diisukan kepermukaan agar semua orang melihat islam secara miring seperti dngan mengembangkan isu dengan menuduh sebagai teroris. Prof. Muhammad Naquib al-Attas menyebutkan bahwa sepanjang sejarahnya, manusia telah menghadapi banyak tantangan  dan  kekacauan yang  bersumber dari keilmuan Barat.

Liberal merupakan salah  satu bentuk keilmuan yang berkembang di Barat yakni metode berpikir yang dikembangkan melampaui  batas kemampuan manusia sehingga apa yang mereka lakukan melalui pikiran  dan ekspresi kebebasan tanpa batas. Tidak salah bila mereka dikatakan dengan Diabolisme Intelektual (istilah, Dr. Syamsuddin  Arif yang yang memberi arti dengan pemikiran, watak dan perilaku ala iblis).

Mehdi Hasan “Direktur Politik Huffington Post Inggris” menegaskan ia membenci dualisme yang mereka usung selama ini, dengan mengutip pernyataan Presiden AS George W. Bush, pasca serangan 11/11/2001, salah satu ucapan  Bush yang terkenal adalah “Apakah kalian bersama kami atau dengan  para teroris”, pernyataan  Bush ini kemudian seakan menjadi kredo dalam perang melawan terorisme. Pendapat ini ditentang oleh kaum liberal, namun di saat yang lain ketika terjadi terror dalam bentuk lain, kaum liberal yang  mengagungkan kebebasan menggunakan  slogan  Bush tersebut. Dalam konteks serangan terhadap kantor Charlie Hebdo, kelompok liberal mengusungnya dengan  kalimat “Kalian bersama penganut kebebasan sependapat atau melawannya ?, Hasan menegaskan konsep “Kami dan Kalian”. Beliau mendesak para pemikir liberal untuk menghentikan prinsip  seperti itu; “Kalian berpikir menentang teroris tetapi kenyataanya justru ikut memecah belah  dan  mempersetankan orang.”  Republika, 16/1/2015.

Kemunafikan Barat 
Negara-negara Barat tidak  mengutuk ulah  majalah satire tersebut yang menghina Nabi  Muhammad saw bahkan  mereka diam seribu bahasa dengan tidak melakukan  apapun, namun jika itu terjadi pada kaum muslimin yang menyakiti hati orang-orang Barat maka seluruh  media mempublikasikannya dengan kata-kata tajam dan sinis.

Kita masih ingat ketika Yahudi menyerang kapal relawan yang mengantar bantuan ke Palestina, media tidak mempublikasikannya, juga pemimpin Barat pada saat itu tidak menunjukkan kepedulian hanya  pemimpin Turki  ketika itu yang bersikap tegas dan keras mengutuk peristiwa tersebut, sehingga beliau memutuskan  kerja sama dengan Israel. Begitu pula dengan penyerangan terhadap anak-anak palestina, media Internasional hanya mempublikasikan rumah runtuh serta berapa orang yang meninggal dunia sementara kata-kata pedas dan sindiran yang mengutuk ulah  Yahudi tersebut tidak ada sama sekali dari mereka.

Itulah sebagai bukti apa yang difirmankan oleh Allah dalam al-Qur’an bahwa orang Yahudi dan Nasrani tidak akan pernah puas sampai kamu masuk kedalam agama mereka. Karena itu sebagai kaum muslim diharapkan untuk berhati-hati dengan sikap kaum non muslim yang  selalu berupaya untuk mengalahkan muslim dengan berbagai cara. (Editor : Jamhuri)



[*] Penulis : Alumni  Pondok Pesantren Terpadu Nurul Islam Belang Rakal Bener Meriah.

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.