
Blangkejeren-LintasGayo.co : Masyarakat Kabupaten Gayo Lues mengeluhkan harga gas elpiji 3 kg subsidi yang mencapai Rp 30.000. Harga tersebut naik seiring naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) beberapa waktu lalu yang di umumkan oleh Pemerintah Republik Indonesia.
Salah satu Warga Kota Blangkejeren, Murni pada Senin (19/1/2015) kepada LintasGayo.co mengatakan, sebelumnya harga gas elpiji subsidi di Gayo Lues hanya Rp. 23.000 hingga Rp. 25.000 Ribu. Namun setelah BBM naik harga gas elpiji 3 Kg malah ikut melambung naik,“Kata Pemerintah gas elpiji 3 Kg ada subsidinya, tetapi kenapa di Gayo Lues tidak ada, malahan agen-agen penjual gas elpiji tetap menaikan harga meskipun harga BBM kini sudah turun. Apakah untuk Gayo Lues tidak ada subsidinya?,” keluh Murni.
Menurut Murni, harga gas elpiji Rp. 30.000 untuk 3 Kg terlalu memberatkan masyarakat, jika harga itu tetap seperti saat ini, kemungkinan masyarakat Gayo Lues akan kembali menggunakan kayu bakar untuk memasak.
“Kalau memang tidak bisa dibeli oleh masyarakat, otomatis harus menggunakan kayu bakar lagi, dan kita selaku masyarakat tidak tau apakah hutan lindung atau bukan, yang penting keluarga bisa makan, dari manapun kayu bakarnya harus di usahakan,” katanya.
Pengawasan penjualan gas elpiji 3 Kg yang telah di subsidi Pemerintah di Kabupaten Gayo Lues memang sangat lemah, meskipun gas subsidi dijual di atas standar yang ditetapkan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah masih tetap diam tanpa ada turun kelapangan menyambanggi keluhan warga tersebut. (Anuar Syahadat)