[Puisi]
Usman D.Ganggang
Surat rindu buat Rani
Rani, sudah aku terima suratmu tadi pagi
terperangah aku ketika membaca sebagiannya
dan tiba-tiba khayal liarku menggelandang jauh
Iya, tidak seperti biasanya, kau kirim lembaran biru
“Mengapa lembaran ini hitam membiru dan basah?”
pasti matamu yang basah oleh gerimis
Rani, biarkanlah gelombang itu bergulung
diamlah sejenak. Bukan laut namanya tanpa gelombang
pandanglah ke darat, di sana ada bukit dan gunung
itu namanya daratan. Pastikanlah darat mana yang dituju
Pastikanlah juga , gelombang itu akan menepi menolongmu
Dan ketika kau tiba di tepian ujung kampung
Buanglah air mata sebab gelombang akan memberi hadiah arloji
di dalamnya ada jarum ada angka, dan ada suara menolongmu
dan kau pun boleh belajar berenang dalam mata nan bening
Rani, bentangan pesisir pantai ini adalah juga kenangan.
di sinilah awal mulanya, memori catatan perjumpaan kita
yang tak terbilang jumlah jejak terpatri indah nan menawan
di sinilah kita merenda harap dari kabut – kabut menebalkan
lalu gelombang pun pulang bersama air mata [SY]
Kota Kesultanan Bima, 0518013
Usman D.Ganggang adalah salah seorang seniman, budayawan dan penyair dari Nusa Tenggara Timur yang saat ini tinggal di Manggarai Nusa Tenggara Barat, dikalangan seniman Indonesia ia dikenal dengan nama Penyair dari Timur. Usman D. Ganggang saat ini tengah menterjemahkan sebuah cerpen yang diangkat dari kearifan sastra lisan Gayo kedalam bahasa daerah Nusa Tenggara Timur. Ia bercita-cita satu saat akan tiba di tanah Reje Linge dan Iskandar Muda.