Redelong-LintasGayo.co : Berlarut-larutnya penanganan kawanan gajah liar yang telah memporakporandakan perkebunan masyarakat di kampung Musara Pakat Kecamatan Pintu Rime Gayo Kabupaten Bener Meriah telah sangat meresahkan warga setemapt, warga setempat tidak lagi punya nyali mencari nafkah di kebun mereka.
“Kami terancam kelaparan akibat tidak lagi aman berusaha di kebun,” kata Tgk. Lamno, salah seorang tokoh masyarakat setempat saat dikonfirmasi LintasGayo.co, Selasa 2 Desember 2014.
Disebutkannya, pengusiran kawanan Gajah liar yang dilakukan oleh sekelompok masyarakat tidak membuat kawanan gajah tersebut beranjak ke kawasan hutan di daerah itu, malah sebaliknya menetap di salah satu dusun dekat pabrik tebu warga, sebut Lamno.
Untuk itu, ia berharap Bupati Bener Meriah bersama Gubernur Aceh Zaini Abdullah, segera mengambil langkah-langkah agar hewan tersebut dapat direlokasi dengan berbagai macam cara.
“Kami adalah manusia yang butuh hidup dengan mencari nafkah bagi keluarga, kalau hewan yang dilindungi itu terbunuh , kami harus berurusan dengan hukum, sementara bagaimana kalau hewan itu membunuh manusia hal apa yang harus dilakukan,“ kata Lamno bernada tanya.
Karenanya, tambah Lamno, hendaknya Bupati bersama unsur Muspida segera melakukan langkah yang tepat bersama Gubernur Aceh dan pihak terkait, agar korban nyawa tidak bertambah lagi.
Sebelumnya, pekan lalu seorang warga Pintu Rime Gayo kembali meregang nyawa akibat amukan gajah-gajah tersebut. Dan ini bukan korban yang pertama. (Rahman)