Banda Aceh-LintasGayo.co : Ketua Ikatan Alumni Timur Tengah (IKAT) Aceh Muhammad Fadil Rahmi, Lc menyatakan dukungan dan apresiasinya atas gagasan tari Saman massal yang melibatkan 5005 penari. Begitu juga dengan Seminar Kerajaan Linge Gayo yang akan digelar di Blangkejeren Gayo Lues, 24-26 November 2014 ini.
“Kegiatan ini sangat bagus untuk melestarikan budaya tari Saman sebagai budaya Nasional dan Internasional yang telah masuk menjadi warisan budaya dunia oleh Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB-red) dan juga untuk mengetahui lebih dalam tentang sejarah Gayo,” kata Muhammad Fadil Rahmi di Banda Aceh, Kamis 20 November 2014.
Penilaian Asisten Ombudsman RI Perwakilan Aceh ini, ide tersebut sangat bagus untuk melestarikan budaya tari Saman sekaligus membuktikan bahwa tari saman merupakan bagian budaya yang tak terpisahkan dari Komunitas masyarakat Gayo Lues secara khusus dan masyarakat Gayo secara umum dan juga untuk melestarikan sejarah Gayo.
Fadil juga mengatakan bahwa kegiatan ini sangat fantastis. “Luar biasa, saya dapat juga berita bahwa masyarakat Gayo dari berbagai penjuru akan hadir, termasuk dari Lokop dan Peunaron yang notabene berada diwilayah kab. Aceh Timur,” lanjut Fadil
Ia Juga berharap semoga kegiatan ini tidak tersusupi oleh kepentingan-kepentingan politik, semoga murni kegiatan budaya dan bisa diadakan setiap tahunnya. “Perlu kayaknya di adakan secara rutin tahunan festival Saman” ujar Ketua Ikatan Alumni Timur Tengah (IKAT) Aceh Muhammad Fadil Rahmi, Lc. (Relnas | Kh)
