Kapolres Aceh Tengah minta ma’af kepada wartawan

oleh
Kapolres Aceh Tengah, AKBP Dodi Rahmawan Sik dan Ketua PWI Aceh Tengah, Julihan Darussalam. (LGco_Khalis)
Kapolres Aceh Tengah, AKBP Dodi Rahmawan Sik dan Ketua PWI Aceh Tengah, Julihan Darussalam. (LGco_Khalis)

Takengon-LintasGayo.co : Kapolres Aceh Tengah, AKBP Dodi Rahmawan Sik menyampaikan permintaan ma’af kepada insan pers di Aceh Tengah atas terlontarnya ucapan tak mengenakkan bernada ancaman yang dilontarkan salah seorang anggotanya kepada wartawan salahsatu media cetak di Aceh, Jurnalisa saat mengkonfirmasi adanya tindakan kriminal yang terjadi di daerah tersebut.

Pernyataan Kapolres ini diutarakan kepada sejumlah wartawan yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Balai Aceh Tengah saat meminta konfirmasi atas kejadian itu di Takengon, Senin 3 Nopember 2014.

“Saya sudah tegur yang bersangkutan, dalam apel resmi juga saya sampaikan lagi kepada jajaran saya untuk menjaga kesantunan saat berbicara sebagai pelayan publik. Yang bersangkutan sudah mengakui kesalahannya,” kata Kapolres seraya berharap persoalan ini tidak berkepanjangan.

Ditegaskan Kapolres Aceh Tengah yang baru 2 bulan setengah menempati jabatannya, kejadian ini juga akan menjadi bahan koreksi bagi jajarannya dalam bertugas. Selain itu, pihaknya juga sangat ingin membangun sinerji dan komunikasi yang baik dengan pihak pekerja media sebagai pilar penyampai informasi dengan cepat dan tepat.

“Tidak ada kata terlambat untuk minta ma’af, dan sambil berjalan saya belajar memahami karakter anggota saya dalam bertugas melayani masyarakat dengan prima,” kata Kapolres Aceh Tengah, AKBP Dodi Rahmawan Sik.

Sebelumnya, Jurnalisa yang juga sebagai ketua Pokja Pembelaan Wartawan di PWI Aceh Tengah mengaku kecewa terhadap perlakuan salah satu pejabat di jajaran Polres setempat saat melakukan konfirmasi awal terkait dugaan kasus distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) ilegal untuk salahsatu perusahaan yang sedang mengerjakan peningkatan jalan di wilayah Aceh Tengah.

“Saya menerima pernyataan bernada ancaman yang sangat tidak mengenakkan, saya laporkan kepada ketua PWI Aceh Tengah, dan dihadapan rekan-rekan saya perdengarkan rekaman percakapan saya dengan anggota Polres tersebut,” kata Jurnalisa.

Dan setelah itu, sejumlah pengurus dan anggota PWI Aceh Tengah menggelar rapat dan memutuskan untuk meminta penjelasan Kapolres. (WA)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.