Pedagang pulut panggang di Redelong punya omzet 500 ribu perhari

oleh
CameraZOOM-20140919100545990
Salah seorang karyawan di warung milik H. Rusli

Merasakan dinginnya udara pagi disederetan pengunungan Kabupaten Bener Meriah, tak menjadikan masyarakatnya lambat melakukan aktivitas saat pagi hari. Meski udara dingin menembus hingga dicela-cela tulang, kehidupan pagi di pusat ibu kota Redelong tampak ramai, ada yang bergegas pergi kekantor, ada yang ke kebun, dan banyak juga yang memilih menyinggahi warung-warung untuk sekedar sarapan.

Warung-warung yang menjajakan makanan di kota ini saat pagi hari memang terasa ramai. Salah satunya adalah warung yang menyediakan penganan yang terbuat dari besar ketan putih yang dipanggang diatas bara api, penganan tersebut dikenal dengan nama Pulut Panggang.

Yah, menu yang sederhana bukan, namun diwarung milik H. Rusli warga SP. Tiga Redelong ini seakan pulut panggang menjadi penganan favorit bagi para pengunjung yang ingin bersarapan.

Hal itu dilihat dari omzet yang diperoleh H. Rusli perharinya mencapai 500 ribu rupiah. Tentunya penghasilan ini sangat besar untuk penganan yang terbalut kedalam daun yang dijual seharga seribu rupiah perbungkusnya.

“Sehari bisa menghabiskan 15 bambu beras ketan (pulut-red), penghasilannya lumayan bisa mencapai 500 ribu rupiah perhari, harga jual perbungkus seribu rupiah,” ungkap H. Rusli saat ditemudi LintasGayo.co beberapa waktu lalu.

Dengan penghasilan segitu, H. Rusli perharinya rata-rata menjual 1000 bungkus pulut panggang. Uniknya dia tidak menitipkan hasil dagangannya kewarung-warung lain, melainkan H. Rusli hanya menjual diwarung miliknya.

“Setiap pagi ramai yang datang kemari, ada yang singgah diwarung sekalian minum kopi, ada juga yang membeli dan membawanya kerumah, atau penganan (Jengo : Gayo) bagi para petani yang akan berangkat kekebun,” jelasnya.

H. Rusli merupakan perantau dari pesisir Aceh yang telah menetap di SP. Tiga Redelong sejak tahun 1955 ini mengatakan, dirinya bersama keluarga sudah memulai menjual pulut panggang sejak 4 tahun terakhir.

“Sudah 4 tahun saya menjual pulut panggang, awal-awalnya memang tidak selaris saat ini namun karena kami menjualnya setiap pagi lama-kelamaan hasilnya lumayan besar,” akunya.

Diwarung milik H. Rusli tidak hanya tersedia pulut panggang saja, dia juga membuka warung nasi beserta aneka minuman lainnya. Dan saat ini dirinya sudah memperkerjakan karyawan sebanyak 7 orang.

(Darmawan Masri)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.