Catatan “Kenara” peserta Kapal Pemuda Nusantara 2014

oleh

makasar,-panati-losariNama saya Rezka Kenara Bintang Putra, biasa di panggil Ken tapi saya lebih senang di panggil Kenara. Saya mahasiswa Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh, terpilih sebagai salah satu utusan yang mewakili Aceh dalam kegiatan Kapal Pemuda Nusantara 2014 berlayar selama lebih kurang 1 bulan dari Tanjung Priok Jakarta dan berakhir di Raja Ampat, Papua, mulai 1 Juni 2014 hingga 1 Juli 2014.

Seperti sebuah Dream Come True bagi saya karena kegiatan ini mempertemukan pemuda pemudi terpilih dari seluruh provinsi di Indonesia dimana akan  melakukan kegiatan di atas sebuah kapal kebanggaan Indonesia yaitu KRI Surabaya 591.

Kegiatan ini merupakan program tahunan Kemenpora RI. Untuk tahun 2014 ini acara puncak kegiatannya diadakan di Waisai Torang Cinta yaitu salah satu wilayah di kepulauan Raja Ampat, acara ini di buka langsung oleh bapak presiden kita Susilo Bambang Yudhiyono, selain itu acara ini juga dihadiri oleh penyanyi kondang asal tanah Papua Edo Kondo Langit yang populer sekali dengan lagu “Aku Papua”nya.

Berfoto dengan kontingen Sumatra Selatan dan Bali saat acara puncak Sail Raja Ampat
Berfoto dengan kontingen Sumatra Selatan dan Bali saat acara puncak Sail Raja Ampat

Selama di kapal banyak sekali kegiatan yang dikerjakan, mulai dari materi tentang bela Negara, kebaharian, dasar dasar menyelam, motivasi, pergelaran seni, home stay, pesiar dan banyak lagi. Materi-materi seperti bela negara dan kebaharian disampaikan oleh para petinggi Angkatan Laut RI sehingga rasanya lebih afdal. Sementara materi dasar-dasar menyelam juga disampaikan oleh para ahli selam TNI Angkatan Laut Indonesia.

Untuk bagian motivasi sebagaian besar di isi oleh Abdul Basit, seorang motivator yang mengajarkan kami bagaimana menghancurkan kotak yang sering kali menghambat perjalanan meraih impian, bapak ini pernah memecahkan rekor MURI karena memiliki peserta terbanyak untuk seminar motivasinya,

Salah satu bagian favorit saya dari kegiatan malam pagelaran seni karena setiap malam akan ada penampilan seni khas provinsi masing-masing peserta. Ada yang menampilkan jenis tarian, ada juga atraksi-atraksi yang lumayan membuat jantung deg-degan seperti debus, adu pukul dengan sapu lidi sampai adu pukul dengan kayu. Pagelaran seni  juga dibarengi dengan pengenalan potensi provinsi masing-masing. Saya sempat menunjukan tari Guel, menjelaskan tentang kopi dan danau Lut Tawar.

Mewakili peserta KPN untuk dikalungi di Kupang (Nusa Tenggara Timur)
Mewakili peserta KPN untuk dikalungi di Kupang (Nusa Tenggara Timur)

Untuk kegiatan home stay di salah satu kabupaten di provinsi Makasar yaitu kabupaten Maroos, disana peserta tinggal di rumah rumah warga, setiap rumahnya ditempati 5 sampai 6 peserta, kita home stay selama 3 hari, banyak kegiatan yang kita kerjakan, mulai dari membersihkan tempat tempat ibadah, mengisi kelas inspirasi di sekolah mulai dari SD, SMP, SMA dan SMK, juga membuat perpustakaan Kebaharian.

Selalu terucap saya syukur selama kegiatan dan selesai kegiatan. Bagaimana tidak, bertemu dengan pemuda-pemudi pilihan dari seluruh Indonesia, berbagi budaya, rasanya kini bahagia sekali punya saudara dari Sabang sampai Merauke. Belum lagi bahagia karena saya yang dari ujung Sumatra ini telah menginjakkan kaki di ujung timur tanah Papua.

Selama sebulan kegiatan di kapal, kita berlayar dimulai dari Jakarta (Tanjung Priuk) kemudian selama 3 hai 3 malam perjalanan menuju Makasar. Disana berhenti untuk home stay 3 hari, lalu perjalanan dilanjutkan ke Waisai, salah satu wilayah di kepulauan Raja Ampat yang merupakan lokasi acara puncak Sail Raja Ampat  2014.

Mewakili peserta KPN untuk dikalungi di kupang (Nusa Tenggara Timur)
Mewakili peserta KPN untuk dikalungi di kupang (Nusa Tenggara Timur)

Setelah selesai acara puncak kita lanjutkan perjalanan ke Ambon untuk mengisi bahan bakar dan persediaan air tawar kapal. Perjalanan dilanjutkan ke Nusa Tenggara Timur,  tepatnya Kota Kupang. Disini saya dan satu rekan saya terpilih sebagai perwakilan peserta untuk dikalungi secara simbolis.

Dikupang kita dijamui makan oleh pemerintah setempat, selanjutnya perjalanan dilanjutkan ke Bali,  berwisata ke pantai Sanur berkunjung ke museum perjuangan masyarakat Bali dan juga singgah di istana kepresidenan Indonesia yang ada di Bali.

Perjalanan dilanjutkan kembali ke Jakarta dan seluruh peserta kembali ke provinsi masing masing.

*Putra Gayo kelahiran Bintang Kabupaten Aceh Tengah

Baca juga : [highlight]Putra Bintang wakili Aceh di Sail Raja Ampat 2014[/highlight]

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.