Aceh, Aroma Bangkai Penguasa

oleh

[Puisi]

Saifuddin

 

Masa perang terasa bersatu
Untuk menuju damai teras makmur
Semua merindu dengan gundah melembuhu
Meski memendam dendam dan takut
Tetap satu untuk Aceh satu

MOU datang UUPA-pun jadi
Seakan Aceh akan jadi negara sendiri
Simbol-simbol besar jadi ikon sejati
Padahal hanya sebatas sorak-sorak di meja makan para petinggi

Indonesia senyum, pusat tertawa
Kenapa Aceh hanya bisa meminta dan dipuja
Tidak mau beri bukti pada rakyat jelata
Walau keluarga mereka telah berkoran harta dan jiwa raga

Bersatu Aceh nyata telah tiada
Pucuknya saja seolah telah dimakan ulat serakah
Bak bunga jeumpa layu, tinggal jatuh saja
Apalah harumnya, selain aroma bangkai penguasa [SY]

 

11 Agustus 2014

*Penulis: Siswa Sekolah Demokrasi Aceh Utara, Mahasiswa Teknik Multimedia dan Jaringan Politeknik Negeri Lhokseumawe

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.