Elemen sipil di Kutacane pertanyakan pembangunan drainase di Kuning I

oleh
Pembangunan drainase hampir sekitar 2 tahun sudah terbengkalai oleh pihak rekanan di Jalan Medan-Kutacane Kuning I, Selasa (26/8). (LintasGayo.co_Zulfan)
Pembangunan drainase hampir sekitar 2 tahun sudah terbengkalai oleh pihak rekanan di Jalan Medan-Kutacane Kuning I, Selasa (26/8). (LintasGayo.co_Zulfan)

Kutacane-LintasGayo.co : Bangunan drainase yang dikerjakan oleh PT.Husni Utama yang berlokasi di Kuning I, jalan Medan-Kutacane Kecamatan Bambel Kabupaten Aceh Tenggara, terkesan  diterlantarkan. Bangunan panjangnya sekitar 200 meter, tanpa sebab yang jelas pihak PT Husni Utama sebagai rekanan tidak lagi melanjutkan pembangunannya.

Akibatnya sepanjang jalan menuju ke Desa Kuning I apabila tiba musim penghujan tergenang air luapan dari drainase yang ditelantarkan, meskipun sebagian bangunan tersebut telah dikerjakan namun sampai detik ini tidak berfungsi dengan jelas. Demikian dikatakan Nawi Sekedang SE, Ketua LSM Lembaga Anti Korupsi Aceh Tenggara (LANKGAR) kepada LintasGayo.co, Selasa (26/8).

Ketua Lankgar juga menambahkan saat ini keadaan bangunan drainase itu sangat memprihatinkan dan terlihat amaburadul, lantaran disebabkan karena ditinggalkan oleh pihak PT Husni Utama Kutacane, selaku rekanan atas pembangunan derainase itu.

Lebih lanjut Nawi Sekedang SE menjelaskan drainase merupakan salah satu kebutuhan masyarakat untuk mengantisipasi  datangnya banjir saat hujan tiba, namun sangat disayangkan pekerjaan yang dilakukan oleh rekanan tersebut dibiarkan terbengkalai sehingga pada musim penghujan seperti saat ini banjir yang terlihat oleh mata pengendara kendaraan yang melintasi jalan tersebut.

Kondisi jalan tanpa drainase yang baik di Kuning I. (LGco_Zulfan)
Kondisi jalan tanpa drainase yang baik di Kuning I. (LGco_Zulfan)

Senada dengan Ketua LSM Lankgar, Zairul Abadi Ketua LSM Jaringan Anti Korupsi (JaRaK) Agara mengatakan semestinya pihak rekanan yakni PT.Husni Utama bertanggung jawab, pasalnya mereka yang membuat pekerjaan ini menjadi terbengkalai.

Kami selaku sosial kontrol akan mempertanyakan kenapa pembangunan drainase itu tidak dilanjutkan kembali, pasalnya akan menjadi masalah bagi warga  yang tinggal disekitar drainase yang terlantar ini,  sangat fatal bagi mereka, sebab jika musim hujan tiba, seperti saat ini anak-anak banyak yang bermain disekitar drainase itu, bahkan ada yang terjatuh masuk kedalam derainase tersebut sehingga dapat mengakibatkan  luka bagi mereka, ungkap Ketua JaRaK.

Dari hasil investigasi kami di lapangan, kata Zairul, drainase itu memang sudah dipasang dengan cor beton paret secara parmanen, akan tetapi celakanya, tidak lagi ditutupi diatas derainase dengan semen coran beton sebagai pengaman, dan inilah yang sangat membahayakan bagi anak-anak, sebab paret itu ternganga begitu saja, karena tertutupi oleh genangan air, dan tidak terlihat dengan mata, makanya banyak anak yang terjebak, bahkan ada juga kenderaan roda dua yang masuk kedalam paret itu,menjadi korban dari proyek yang ditelantarkan tersebut.

“Kita  sangat berharap agar paret beton atau drainase ini pembangunannya secepatnya dilanjutkan oleh pihak rekanan, jangan membiarkan seperti ini terus, sebab membahayakan bagi anak-anak warga yang tinggal di daerah itu  maupun pengendara roda dua atau pun empat.selaku rekanan jangan hanya mementingkan isi kantong dan keuntungan saja namun, kepentingan masayrakat banyak juga di perhatikan,” kata Zairul.

Kepada aparat hukum, pihaknya meminta agar mengusut,masalah terbengkalainya pembuatan drainase itu sebab besar dugaan telah terjadi korupsi berjamaah oleh pihak rekanan. “Ini sudah dua tahun ada apa kok tidak dilanjutkan,” tandas Zairul Abadi

Sementara itu pantauan Lintas Gayo dilokasi proyek bangunan derainase yang diterlantarkan oleh pihak PT Husni Utama, selaku rekanan, sebagian memang sudah dipasangkan cor beton untuk drainase itu, akan tetapi tidak ditutupi pengaman paret tersebut, sehingga membahayakan pengendara lalu lintas.

Terkait dengan hal itu pengawas lapangan dari PT Husni Utama, Putra saat dikonfirmasi LintasGayo.co melalui selulernya Selasa (26/8) tidak berhasil kendati terdengar nada sapa aktif, sms yang dilayangkanpun belum juga dibalas sampai berita ini dikirim kemeja redaksi. (Jubel)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.