Laporan : Abdul Rahman
Siapapun tak ingin disalahkan ketika naas telah menimpa, namun tragedi keracunan puluhan Balita di Kampung Sumber Jaya Kecamatan Timang Gajah Kabupaten Bener Meriah, Rabu 13 Agustus 2014 patut dijadikan pelajaran bahwa masih lemahnya pelayanan ataupun kurangnya pengetahuan tentang kandungan zat yang terdapat pada makanan yang disuguhkan, atau tidak telitinya para peramu makanan maupun minuman sehingga menimbulkan racun hingga membawa puluhan sang Balita keranjang pasien.
Dalam keadaan cemas, banyak orang tua anak balita yang menderita keracunan menyalahkan sang petugas yang nota benenya para kader Posyandu di daerah tersebut, dilain pihak diacara kegiatan Posyandu berlangsung ada juga warga yang menjual panganan yang disantap lezat oleh para anak-anak maupun orang tua yang hadir pada acara tersebut.
Sebagaimana disebutkan Kepala Puskesmas Lampahan Zairan, Kamis (14/08/14) atau setelah sehari pasca kejadian keracunan puluhan Balita Kampung Sumber Jaya, di Tempat Kejadian Perkara (TKP) menyebutkan pihaknya dalam tragedi keracunan yang menimpa puluhan Balita tersebut tidak mau menyalahkan siapa-siapa, namun ia sangat mengharapkan untuk mendapatkan sample muntahan pasien yang valid, sehingga dapat diperiksa di Laboratorium Depkes RI Perwakilan Aceh, hingga hasil hipotesanya dapat dijadikan rujukan untuk mengobati para pasien yang terkena racun tersebut.
“Saya selaku Kepala Puskesmas Lampahan mengharapkan agar semua kita tidak panic dalam mengatasi musibah ini, kita sedang selidiki bersama dengan para pakar maupun tim uji dari Lab. Depkes di Banda Aceh, namun yang saya tekankan bahwa pada kegiatan Posyandu di Kampung Sumber Jaya terhadap pasien Balita tidak pernah disuguhkan Susu Formula sebagaimana disebutkan, pada kegiatan tersebut kepada pasien Balita berdasarkan pengakuan petugas dan Kader Posyandu hanya memberikan bubur kacang Ijo dan Suplemen Vitamin A,” ungkap Zairan.
Disebutkan Zairan, tragedi keracunan menimpa puluhan balita di Kampung Sumber Jaya Kecamatan Timang Gajah Kabupaten Bener Meriah tersebut merupakan Kejadian Luar Biasa (KLB) sehingga penanganannya sangat cepat secara kebetulan berbarengan dengan kunjungan Kadis Kesehatan Provinsi Aceh ke wilayah tersebut, sehari pasca kejadian.
“Mudah- mudahan dari pengalaman ini dapat dijadikan sebuah rujukan agar dalam penanganan kesehatan sekecil apapun apalagi menyangkut anak Balita harus lebih teliti dan hati-hati, karena usia mereka masih sangat rentan dicecuki zat yang mudah terkontaminasi,” jelas Ka. Puskesmas Lampahan itu.
Berdasarkan data jumlah pasien keracunan pada kegiatan Posyandu di Kampung Sumber Jaya Kecamatan Timang Gajah sebanyak pasien yang dirawat di RSU Muyang Kute berjumlah 32 orang, di Puskesmas Rawat Inap Lampahan sebanyak 15 orang dan jumlah pasien yang diovservasi ulang sebanyak 16 orang, dari jumlah pasien tersebut terdapat 7 (tujuh) orang Dewasa, dimana pasien tersebut dirawat di Puskesmas 3 orang dan di RSU Muyang Kute sebanyak 4 orang.
Hingga Kamis (14/08/14) ungkap Zairan, khusus di Puskesmas Lampahan semua pasien terkena keracunan dari kegiatan Posyandu Sumber jaya telah kembali ke rumah masing masing kecuali terdapat satu anak balita lagi yang dirawat inap karena HBnya sangat rendah, sehingga perlu perawatan intensif.
Sebelumnya Dirut RSU Muyang Kute Dr. Alyin menyebutkan pada hari Rabu (13/8) malam jumlah pasien yang ditangani pihaknya karena keracunan makanan mencapai 24 balita dan empat orang dewasa. Hingga tadi malam kondisi pasien dilaporkan sudah mulai stabil.
“Pasien terus bertambah. Kalau pada sorenya cuma 23 orang, pada malamnya menjadi 32 orang,” kata Aliyin.
Ditanya penyebab keracunan, Aliyin menjelaskan, berdasarkan pengakuan sejumlah keluarga pasien, sebelumnya balita tersebut mengonsumsi makanan yang disediakan dalam kegiatan Posyandu. Namun, belum diketahui secara pasti penyebab keracunan tersebut.
“Kita tidak tahu apa sebabnya, tetapi memang pasien keracunan. Apakah karena vitamin A atau bubur juga belum bisa dipastikan karena yang tidak mengonsumsi vitamin A juga ikut keracunan,” jelasnya.
Ditempat terpisah Kadis Kesehatan Bener Meriah Drs. Musran, Apt, menyatakan pihaknya terus melakukan upaya-upaya agar pasien balita yang terkena keracuan pada kegiatan Posyandu Kampung Sumber Jaya Kecamatan Timang Gajah benar-benar mendapat perawatan secara intensif sehingga cepat pulih seperti sedia kala.
“Untuk mengetahui penyebab keracunan yang menimpa anak-anak Balita itu, pihak Dinkes telah mengirim Sample ke Lab. Depkes Provinsi Aceh di Banda Aceh, mudah- mudahan hipotesanya segera kita dapatkan sehingga diketahui cara pencegahannya, damun untuk tahap awal dipastikan semua pasien keracuan telah mendapat perawatan,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut Musran mengingatkan kepada para kepala Puskesmas, para petugas medis, serta para kader Posyandu di desa-desa agar lebih teliti dan selalu berkoordinasi dengan jajarannya dalam melakukan kegiatan utamanya menyangkut balita dan ibu-ibu hamil, dalam kesempatan tersebut juga Kadiskes Bener Meriah mengingatkan agar masyarakat Bener Meriah menjaga kebersihan lingkungan sehingga terhindar dari penyakit Demam Berdarah (DBD) yang cukup berbahaya dan mematikan, jelasnya.[]