Blangkejeren-LintasGayo.co : Menanggapi pertanyaan orang tua siswa SMAN 1 Blangkejeren terkait pemungutan sejumlah uang oleh pihak sekolah, Kepala SMAN 1 Blangkejeren Marjoni, S.Pd, Senin (14/7/2014) mengatakan, pihaknya memungut sejumlah uang kepada siswa hanya untuk seragam sekolah saja.
“Tidak benar uang itu digunakan untuk pengadaan meja-kursi siswa, karena itu sudah ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Gayo Lues, pungutan hanya untuk seragam sekolah saja,” ungkap Marjoni.
Dijelaskan, sebelum melakukan sejumlah pungutan kepada siswa, pihaknya mengaku terlebih dahulu berkonsultasi dengan Dinas Pendidikan Gayo Lues.
“Disdik sudah setuju, selanjutnya kami mengumpulkan wali murid untuk menyepakatinya, jadi ada jalur yang jelas dulu tidak sembarang mengambil kesimpulan,” terangnya.
Dilanjutkan, saat rapat wali murid, sudah disampaikan kegunaan biaya pemungutan uang sebesar 900 ribu rupiah tersebut.
“Uang itu digunakan sebagai seragam olahraga sebesar 150 ribu rupiah, seragam batik 250 ribu rupiah, seragam pramuka 250 ribu rupiah dan antribut sekolah sebesar 50 ribu rupiah,” rinci Marjoni.
Dia juga menjelaskan, dari hasil pertemuan dengan orang tua siswa juga disepakati pemungutan sejumlah uang untuk pembelian kursi dan meja, mengingat banyaknya dari kebutuhan itu yang rusak.
“Memang Pemerintah Kabupaten Gayo Lues melalui Dinas Pendidikan akan membantu pengadaan meja dan kursi, kami ajukan 5 kelas namun disetujui 2 kelas saja, kami maklum karena semua sekolah di Gayo Lues membutuhkan hal yang sama seperti kami, lagian pengadaan masih buoan desember, sedangkan saat ini banyak meja dan kursi yang rusak, maka dari komite setelah rapatbberkesimpulan memungut sejumlah uang untuk membeli meja kursi khusus bagi orang tua yang mampu saja, bagi yang kurang mampu tidak diwajibkan,” demikian Marjoni. (Anuar Syahadat)
