Bupati Aceh Tengah buka STAIN Gajah Putih Fair 2014

oleh

Takengon-LintasGayo.co : Setelah protokoler Wakil Gubernur Aceh menyatakan Muzakir Manaf tidak dapat hadir ke Takengon, akhirnya  STAIN Gajah Putih Fair 2014 yang berlangsung selama 4 hari 26-29 Mei 2014 di kampus setempat,  dibuka oleh Bupati Aceh Tengah  Ir.H. Nasaruddin, MM.

Sebelumnya panitia penyelenggara STAIN Fair 2014, Ihsan Harun, MA mengatakan sesuai rencana kegiatan tahunan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Gajah Putih Takengon, dibuka oleh Wagub Aceh Muzakir Manaf.

“Namun karena sesuatu dan lain hal maka orang nomor dua di Aceh itupun tidak dapat melangkahkan kakinya di pelataran Kampusn STAIN Gajah Putih Takengon. Selanjutnya, berdasarkan hasil musyawarah panitia maka demi lancarnya acara tersebut acara serimonial itu dibuka oleh Bupati Aceh Tengah,” kata Ihsan Harun

Bupati Aceh Tengah, Nasaruddin dalam sambutannya pada acara pembukaan STAIN Fair 2014, mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Tengah memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan STAIN Fair tersebut dan kiranya acara yang penuh kompetitif itu akan melahirkan bibit, bobot yang dapat dibina untuk dijadikan potensi daerah dalam kaitannya mengikuti event-event tingkat yang lebih tinggi baik tingkat Provinsi maupun tingkat Nasional.

“Kegiatan yang melibatkan banyak orang itu bila ditinjau dari aspek lainnya memiliki dampak multi player efek, sebab selain bermanfaat bagi peserta lomba untuk menyalurkan bakat maupun kemampuan yang dimiliki, juga akan ada manfaat lainnya bagi masyarakat sekitar kegiatan berlangsung,” ucap Nasaruddin.

Menyinggung adanya salah satu isu mengemuka pada saat dilaksanakannya acara pembukaan STAIN Fair 2014  tersebut tentang wacana perubahan status STAIN Gajah Putih menjadi IAIN Gajah Putih Takengon, Nasaruddin, menyatakan dukungannya, bahkan orang nomor satu di Aceh Tengah ini berjanji akan menempuh berbagai upaya agar perguruan tinggi kebanggaan masyarakat Gayo tersebut tidak terdegradasi menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri berdasarkan program studi masing-masing.

“Ini kesempatan emas, harus kita manfaatkan sebaik-baiknya. Kami mendukung agar prodi di STAIN GP ditambah sehingga memenuhi persyaratan menjadi IAIN. Jangan sempat STAIN terdegradasi sebab perjuangan penegerian melalui proses yang tidak mudah,”  ucapnya .

Dihadapan para Mahasiswa  yang hadir pada acara pembukaan Festival STAIN Fair itu, Nasaruddin mengingatkan agar para mahasiswa yang sedang menuntut ilmu di STAIN Gajah Putih dapat menyelesaikan studinya tepat waktu. Selain itu  Nasaruddin juga mengharapkan agar para dosen dan staf pengajar, dapat  lebih mengintensifkan penelitian dan mempublikasikan hasilnya dalam bentuk jurnal ilmiah, baik secara nasional maupun internasional.

Sebelumnya Ketua STAIN Gajah Putih, Dr. Zulkarnain, M.Ag secara panjang lebar mengemukakan bahwa wacana ekspansi STAIN Gajah Putih menuju IAIN merupakan sebuah tuntutan dari dinamika kebijakan Dirjen Pendidikan Tinggi Agama Islam.

Terkait dengan kebijakan itu, lanjut Zulkarnain, mau tidak mau STAIN Gajah Putih harus melakukan pembenahan dalam rangka penguatan kapasitas, dari STAIN menjadi IAIN. Bahkan pihaknya diberikan tenggang waktu untuk melakukan segala persiapan dan persyaratan yang diperlukan

“Ini tantangan berat bagi kami. Apabila dalam waktu 2 (dua) tahun kita tidak mampu maka status kita akan diturunkan,,” imbuhnya.

STAIN Gajah Putih Fair 2014, mempertandingkan beberapa pertandingan untuk informasi lengkapnya dapat dilihat di link ini Yuk ikuti dan Meriahkan STAIN Fair 2014.

(Man)

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.