Harga turun, petani minta Pemkab bantu mesin cincang tembakau

oleh
  Teks poto: Jamaludin salah satu petani tembakau warga Atu Bale Kecamatan Teragun sedang menjemur tembakaunya agar bisa dijual kepada toke. (LintasGayo.co | Anuar)

Jamaludin salah satu petani tembakau warga Atu Bale Kecamatan Teragun sedang menjemur tembakaunya agar bisa dijual kepada toke. (LintasGayo.co | Anuar)

Blangkejeren-LintasGayo.co : Petani tembakau di Kabupaten Gayo Lues keluhkan harga tembakau yang saban hari semakin tidak bersahabat dengan petaninya, seperti yang dirasakan salah seorang petani tembakau di Atu Bale Kecamatan Terangun, Jamaluddin.

Jamaluddin mengatakan, saat ini harga jual tembakau berkisar 40 ribu per Kg sedangkan untuk tembakau kretek 35 ribu per Kg. “Padahal baru kemarin harga tembakau mencapai 80 ribu per Kg, lain lagi jika dijual keluar daerah harganya mencapai 60 ribu per Kg,” katanya, Senin (21/5/2014).

Dilanjutkan, biasanya petani tembakau didaerah itu menjual hasil tembakaunya ke Medan Sumatera Utara, setelah sebelumnya tembakau diiris-iris kecil. Dalam sehari, proses pemotongan atau pengirisan tembakau hanya bisa dilakukan 10 Kg, itupun jika cuaca dimusim panas, sedangkan jika musim penghujan, para petani lebih memilih tidak memanen karena tidak bisa menjemur tembakau.

“Kami berharap kepada Pemerintah Kabupaten Gayo Lues memberikan bantuan mesin cincang tembakau, sehingga kami juga bisa menyamai teknologi luar daerah yang semakin maju dan semakin menguntungkan petani,” pintanya.

(Anuar Syahadat)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.