Blangkejeren-LintasGayo.co : Musibah kebakaran yang terjadi berturut-turut di Kabupaten Gayo Lues akhir-akhir ini menimbulkan sejuta tanda tanya bagi warga setempat. Setiap terjadi kebakaran tidak pernah ada kejelasan apa sebab musababnya.
Bupati Gayo Lues H Ibnu Hasim saat menyerahkan bantuan kepada korban kebakaran Kota Lintang yang menghanguskan 6 unit rumah beberapa hari lalu mengatakan, zaman sudah canggih, dan sangat jauh berbeda dari tahun sebelumnya, seperti alat memasak, di zaman bupati masih kecil, warga Gayo Lues memasak menggunakan kayu bakar, kemudian berpindah ke kompor dengan bahan bakar minyak tanah.
“Saat ini kebanyakan warga sudah menggunakan tabung gas untuk alat memasak, sedangkan tabung tersebut ada yang palsu, jadi untuk kenyamanan warga kita, Sekda dan Camat harus melakukan penelitian terhadap tabung gas yang dijual di pasaran,” katanya bernada perintah.
Namun anehnya kata Ibnu Hasim, setiap warga yang di larang menjual tabung gas dan BBM tanpa izin selalu mengatakan hal yang tidak seharusnya dikatakan, seperti modalnya tidak diminta dari bupati, dan warga juga harus berusaha untuk menafkahi keluarganya.
Saat terjadi kebakaran, Pemerintah ikut repot mengurusi bantuan-bantuan kepada masyarakatnya, padahal tidak diketahui secara pasti apakah penyebab dari tabung gas atau memang dari arus pendek.
“Selain itu, pembuatan makanan dan jajajanan juga perlu dilakukan penelitian, mungkin bahan makanan yang dibuat tidak sehat, dan itu saya perintahkan langsung kepada Sekda dan Camat melakukan penelitianya, seperti pembuatan kue dan kerupuk,” tegas Bupati Gayo Lues, Ibnu Hasyim. (Anuar Syahadat)
