Bali-LintasGayo.co: Pelaku usaha ternak di Kabupaten Bener Meriah diminta untuk memanfaatkan lahan padang rumput seluas 600 hektar yang dibuka Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Selain Bener Meriah, beberapa kabupaten lainnya yang memperoleh lahan tersebut adalah NTB seluas 1.000 ha, lalu di Poso, Sulteng 400 ha.
“Pelaku usaha peternakan diimbau untuk memanfaatkan padang rumput yang tengah dikembangkan pemerintah sebagai cara untuk efisiensi pakan dan penambahan bobot ternak,” ujar Direktur Pakan Ternak Ditjen Peternakan Mursyid Ma’sum, Sabtu (26/4/2014) kemarin.
Tahun ini pemrintah memberi prioritas untuk padang rumput NTB, Sulteng 400 ha, dan Bener Meriah.
Pengembangan itu, kata Mursyid, antara lain meliputi infra dasar, pagar, dan perbaikan fasilitas, tahan injak dan produktivitas tinggi. Benih impor dari Australia.
Dari catatan yang diperoleh pada tahun ini Kementan mendapatkan alokasi dana Rp15 miliar untuk membuka ketiga padang rumput itu, sedangkan pada tahun lalu ada di Bombana, Sulawesi Utara, dan Fak-fak, Papua Barat, seluas 200.000 ha.
Di lain sisi, Mursyid mengatakan bahwa dana sebanyak itu dianggarkan untuk membangun pagar keliling, pagar pedok (petak) dan manajemen bunker penyimpanan pakan. (bisnis.com)
