
Blangkejeren-LintasGayo.co : Masyarakat Blangkejeren dan sekitarnya masih mengeluhkan masalah Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kabupaten Gayo Lues, pasalnya, BBM dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) sangat cepat habis dan sering kosong, sedangkan harga di pengecer sangat tinggi.
Keluhan itu bukan saja sekali atau dua kali yang terdengar diperbincangkan masyarakat setempat, melainkan hampir setiap hari ada-ada saja keluhan warga terkait BBM Subsidi dan harga BBM eceran, bayangkan saja, ketika BBM tidak masuk ke SPBU, para agen pengecer langsung menaikan harga dari Rp 8 Ribu Per Liternya menjadi Rp 10 Ribu per Liter.
Pandi salah seorang warga Blangkejeren, Jum’at (25/4) mengatakan, saat ini harga eceran BBM di Blangkejeren Rp. 10 Ribu perliternya, mau tidak mau harus dibeli pengendara yang sangat membutuhkan BBM untuk berbagai keperluan.
“Padahal sudah di larang Satpol PP agar pengencer tidak lagi menjual minyak di Kecamatan Blangkejeren, Dabun Gelang, Blang Pegayon dan Kota Panjang, tetapi disetiap sudut Kecamatan itu masih terlihat banyak penjual yang mementingkan keuntungan pribadi dari BBM Subsidi,” katanya.
Begitu juga dengan pihak SPBU, agen pengecer yang membawa jerigen selalu diutamakan ketimbang pengendara yang sudah lama mengantri, khusus untuk kendaraan hanya satu petugas yang melayani, sedangkan yang lainya mengisi Jerigen.
“Kita berharap kepada Satpol PP agar memperketat pengawasan di SPBU agar tidak meresahkan dan menyulitkan masyarakat banyak, kita bukan tidak tau ada permainan di SPBU makanya pembeli BBM dengan jerigen selalu diutamakan dan dilayani dengan baik,” kata Pandi yang merasa khawatir jika kejadian seperti sekarang ini tetap berlanjut, suatu saat warga akan marah dan melakukan aksi anarkis. (Anuar Syahadat)