Catatan Jauhari Samalanga: Bila “Gayo” kuasai Senayan

oleh

Catatan Jauhari Samalanga

joe_anakHASIL perhitungan suara sementara cukup melegakan “Gayo” yang secara keseluruhan nama-nama urang Gayo ke Parlemen Senayan cukup untuk “khanduri” menjadikan Gayo lebih baik, termasuk perjuangan Aceh Leuser Antara (ALA) menjadi sebuah provinsi baru.

Nama Ir Tagore Abubakar dari Aceh 2 untuk DPR-RI dari Partai pemenang di Indonesia, yakni PDI Perjuangan, tampaknya menjadi kisah baru dalam pertarungan politik di Aceh, dan itu apabila mantan Ketua Golkar Bener Meriah tersebut berhasil meraih suara yang dapat mengantarnya ke Senayan. Menarik, lantaran Tagore dikenal memiliki ideologi politik yang berseberangan dengan ideologi politik lokal di Aceh pada umumnya.

Kita berharap Tagore tidak sendiri,dari Gayo Lues tercatat beberapa nama lain yang cukup “Gayo”. Sebut saja H Irmawan,S.Sos, salah seorang “Gayo” yang menjabat ketua Partai pemenenag pemilu lainnya, yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), yang disebut-sebut punya suara signifikan di Gayo Lues, Aceh Tenggara, dan tentu kawasan barat selatan yang dihuni masyarakat transmigrasi.

Prospek Irmawan duduk di DPR-RI dari Aceh 1 cukup besar,, lantaran dia ketua partai, sama halnya dengan Ir Nova Iriansyah, MT seorang “Gayo” yang  menjabat ketua Partai Demokrat Aceh. Ada pertarungan gengsi disana, selain perolehan suara yang lumayan di posisi “aman”.

Namun peluang juga dimiliki Muslim Ayub dari Partai Amanat nasional.Dia adalah anggota DPR Aceh yang bertarung untuk DPR-RI, begitu pula Fachri, ketua DPRK Aceh Tenggara yang tercatat memiliki kans besar di Aceh Tenggara. Keseluruh mereka adalah kelompok politik yang berhaluan pada kemajuan kawasan pedalaman Aceh, yang meliputi Bener Meriah, Aceh Tengah, Gayo Lues, Aceh Tenggara, Aceh Singkil, dan Kota Subulussalam.

Melihat pada rekap suara yang diterbitkan harian Serambi Indonesia hari ini, tampaknya calon Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI,Tgk Mursyid memiliki peluang sama dengan beberapa kandidat asal pesisir dalam perolehan suara. Mursyid adalah seorang “Gayo” yang punya talenta melobi persoalan terkait hukum, dan dia adalah salah seorang sosok yang berada dibelakang keberhasilan memecah dapil dan menjadikan Aceh Tengah dan Bener Meriah terpisah dari Kabupaten Bireuen.

Namun begitu, kita hanya dapat berharap “Gayo” mengasai Senayan, hasil pemilihan masih ditetapkan pada bulan Mei 2014. Apakah Ir Tagore, Irmawan, Nova Iriansyah, Muslim Ayub, Fachri, dan Tgk Mursyid dapat memenangkannya, kita tunggu hasilnya nanti, Sekarang yang penting disigapi apabila kehadiran sosok-sosok tersebut telah memberi  warna baru dalam perpolitikan Aceh,yakni memahami wilayah yang sebenarnya, dan kedepan mari kita menangkan hati rakyat “Gayo” melalui kesejahteraan ekonomi dengan menciptakan peluang baru,termasuk mengkaji ALA sebagai provinsi baru yang saling mendukung  dengan provinsi Aceh, dan keberadaannya adalah untuk kesejahteraan rakyat Aceh secara menyeluruh.

Penulis adalah pemerhati Sosial Budaya Gayo dan Aceh

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.