Redelong-LintasGayo.co : Lebih dari dua ratusan tenaga Honorer K2 yang tidak lulus pada penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Jum’at (21/2)
Kedatangan dua ratusan lebih tenaga honorer K2 yang tidak lulus seleksi CPNS tersebut langsung di terima ketua DPRK Bener Meriah M. Nasir, AK dan anggota Komisi A DPRK Bener Meriah di ruang sidang kantor setempat tersebut untuk meminta agar hasil pengumuman CPNS dari jalur Honorer K2 di pending sementara, karena diduga sarat manipulasi data.
Zaini Anwar salah seorang perwakilan Honorer K2 yang tidak lulus seleksi CPNS kepada anggota dewan Bener Meriah tersebut menyampaikan agar pengumunan kelulusan dipending (tunda-red) untuk sementara waktu, karena menurutnya kelulusan tersebut sarat dengan manipulasi data.
“Kami minta pengumunan kelulusan Honorer K2 di pending untuk sementara waktu, karena bila mengacu pada peraturan Menpan, untuk kelulusan lebih diutamakan dari honorer 2005, sementara pada kenyataannya yang lulus masa kerjanya di atas tahun 2005,”terangnya.
Hal tersebut kata Zaini Anwar dapat dibuktikan dengan buku putih, dimana didalam buku tersebut telah tercantum nama-nama tenaga honorer yang sudah bekerja semasa tahun 2005 kebawah.
“Kami punya bukti kalau yang lulus Honorer K2 banyak yang masa kerjanya di atas tahun 2005, bukti yang kami punya adalah buku putih ini,” katanya sembari mengacungkan bundelan kertas yang telah dipersiapkannya.
Perwakilan Honorer K2 yang tidak lulus itupun mengatakan kalau dia bersama sejumlah honorer lainnya akan menemui Bupati Bener Meriah guna mencari jalan terkait permasalahan yang sedang mereka hadapi tersebut.
“Kami akan menemui bupati untuk mencari solusi terbaik atas permasalahan ini, kalau tidak ada solusi yang baik kami akan melakukan aksi yang lebih besar lagi,” kata Zaini Anwar.
Sementara itu Ketua DPRK Bener Meriah M. Nasir. AK dalam kesempatan tersebut mengatakan pihaknya akan membentuk tim verifikasi. “Kita akan membentuk tim verifikasi untuk menyelidiki permasalahan ini,” katanya.
Lanjut M Nasir AK, tim tersebut terdiri dari anggota DPRK Bener Meriah, Pemerintah daerah Bener Meriah, serta kepolisian Bener Meriah.
“Maka, untuk itu kami mengharapkan kepada para honorer K2 yang tidak lulus ini memberikan data-data yang akurat kepada kami sehingga permasalahan ini terselesaikan,” ujar Ketua DPRK Bener Meriah itu.
Dia juga menambahkan, pihaknya akan melakukan pemanggilan terhadap para honorer yang lulus tapi terbukti merekayasa Surat Kerja mereka menjadi SK tahun 2005. “Nanti kita lakukan pemanggilan dan apabila perlu kita akan melakukan sumpah terhadap mereka yang melakukan rekayasa data, sehingga merugikan orang lain,” janji M Nasir AK
Ketua DPRK Bener Meriah M. Nasi. AK juga menyampaikan bahwa pada hari Kamis (20/2) kemarin Sekda Bener Meriah Drs. T. Islah, Msi telah menyampaikan bagi honorer yang tidak lulus seleksi K2 tetap dapat bekerja, tapi gaji akan disesuaikan dengan keuangan daerah.
“Terkait status honorer K2 yang tidak lulus sekda sudah menyampaikan bapak-bapak serta ibu-ibu akan tetap bekerja, tapi gaji nanti akan disesuaikan dengan keuangan daerah,”demikian kata Sekda kemarin ulang M Nasir AK (PR | Kha)






