Takengon – LintasGayo.co : Aktivitas pasar tradisional Gayo Kabupaten Aceh Tengah yang berlokasi di Jalan Peteri Ijo Takengon merupakan salah satu objek wisata menarik di daerah ini, namun sayangnya belum dikelola dengan baik. Demikian penilaian Cut Dewi Karmila, pemilik hotel terbesar di Aceh Tengah, Minggu malam 17 Nopember 2013.
Pengakuannya, umumnya tamu yang menginap di hotelnya menyempatkan diri mampir ke pasar yang beraktivitas sejak dini hari hingga menjelang siang tersebut. “Mereka berbelanja buah-buahan bahkan sayur untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh,” ujar Cut Dewi.
Namun diantara para tamu tersebut, banyak yang mengeluh, pasar itu belum dikelola dengan baik dan cenderung semrawut. “Saran mereka agar di tata lebih rapi, terlebih lokasinya di jantung kota Takengon,” kata dia.
Cut Dewi mengaku sejak setahun ini kunjungan ke hotelnya meningkat terlebih hari Sabtu dan Minggu serta hari libur lainnya. Namun saat gempa Gayo terjadi beberapa bulan l;alu, kunjungan wisatawan agak berkurang, namun karena banyak tamu daerah yang datang terkait gempa, hotelnya tidak mengalami penurunan tamu yang menginap.
Terkait bisnis di sektor wisata, melalui LintasGayo.co Cut Dewi berharap agar Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Aceh Tengah dapat diaktifkan agar lebih mudah saling koordinasi antar anggota. (Wein Mutuah)
