
Takengon – LintasGayo.co: Pemilu legislatif tinggal lima bulan lagi. Namun, pemilih masih kurang mengenal caleg-caleg yang maju. “Kami masih belum mengenal sepenuhnya caleg-caleg yang maju di Takengon, terutama yang maju di Dapil 1 (Kecamatan Bintang, Kebayakan, dan Kecamatan Lut Tawar),” kata Joni MN Aman Rima di Pinangan, Rabu (30/10/2013)
Penyebabnya, karena kurangnya sosialisasi dari Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Tengah. Beberapa waktu lalu, KIP sudah mengumumkan Daftar Caleg Sementara (DCS) untuk diketahui dan dikoreksi publik. Tapi, dinilai terlalu singkat dan sosialisasinya, terbatas.
“Mestinya, KIP harus terus mengenalkan seluruh caleg yang maju di Takengon baik langsung maupun tidak langsung. Jadi, masyarakat bisa tahu kredibilitas, kualitas, dan kemampuan caleg. Akhirnya, tidak salah pilih, seperti yang sudah-sudah. Ini tantangan dan lebih tanggung jawab KIP,” sebut Dosen STAIN Gajah Putih itu.
Selain KIP Aceh Tengah, sambungnya, partai politik dan caleg-caleg yang di Dapil 1 juga kurang bersosialisasi ke tengah-tengah masyarakat. Menurut pendiri dan pimpinan Yayasan Pendidikan Prima Takengon itu, masyarakat harus jeli menilai dan memilih wakil rakyat. “Jangan seperti sebelumnya, sah kenak i pilih (yang tidak layak pun dipilih). Utamakan yang agamanya benar, bermoral, beretika, tahu malu, amanah, mampu, dan berkualitas,” tegasnya.
Harapannya, lanjutnya, pelaksanaan pemilu legislatif ini bisa berjalan dengan jujur, mengutamakan moral dan etika serta sesuai aturan. “Di sini, perlu pengawasan semua pihak terhadap penyelenggara pemilu—KIP Aceh Tengah, PPS, PPK, dan Panwaslu Aceh Tengah, memastikan tidak ada permainan, dan tidak ada intervensi dari pihak-pihak tertentu,” tegas mahasiswa S-3 Universitas Negeri Solo (UNS) itu. (gm)