Ketua IPPEMATA : Ada apa dengan Cash for Work Gempa Gayo ?

oleh
Ahlaz Zikri
Ahlaz Zikri

Banda Aceh – LintasGayo.co : Program Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pusat berupa Cash for Work atau upah kerja tunai terkait penanganana paska gempa bumi Aceh Tengah – Bener Meriah yang belum direaliasikan hingga berbulan-bulan ditunggu para korban dipertanyakan oleh Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Takengon (IPPEMATA) Banda Aceh melalui ketuanya, Ahlaz Zikri dalam siaran pers yang diterima LintasGayo.co, Senin 21 Oktober 2013.

“Dari informasi yang kami himpun belum satu kepala keluargapun yang menerima danaCash For Work ini, dan semua korban gempa sudah tau tentang wacana pembagian dana itu,” kata Ahlaz Zikri.

Namun masyarakat sebagian besar sudah melakukan pembersihan rumah dari puing-puing reruntuhan gempa dengan dana pribadi mereka tanpa menunggu dana tersebut direalisasikan.

“Kasihan korban gempa, ada kesan bahwa BNPB Pusat kurang serius menangani bencana di Gayo ini”, ujar Ahlaz.

Dari gambaran umum masyarakat korban gempa yang umumnya petani tersebut, menurut amatan Ahlaz Zikri, saat ini mereka sangat menunggu realisasi bantuan yang dijanjikan seperti Cash for Work, rehabilitasi dan rekonstruksi dan bantuan-bantuan lainnya.

Melihat dari sekian banyak program yang dikeluarkan BNPB, Cash for Work, menurut amatan ketua Ippemata ini tergolong baru. Dari rencana program ini kepada para korban gempa yang dikategorikan rumahnya mengalami kerusakan ringan dan sedang setiap Kepala keluarga akan dibantu sebanyak Rp. 50.000,- per 30 hari. Sedangkan yang rusak berat mendapatkan bantuan yang sama namun akan dikalikan dua bulan.

“Mestinya pihak berwenang segera bertindak, kondisi para korban sangat memprihatinkan yang diperparah dengan anjloknya harga kopi dan beberapa hasil pertanian saat ini. Belum lagi dengan persoalan akibat musim hujan”, pungkas Ahlaz Zikri. (pr)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.