
Banda Aceh – LintasGayo.co : Gara-gara kebijakan Yayasan Keluarga Negeri Antara (KNA) Banda Aceh, selama 2 tahun lalu mahasiswa dan pemuda Gayo dari Bener Meriah dan Aceh Tengah tidak memiliki asrama layaknya mahasiswa dari daerah lain.
Untuk itu, mahasiswa mendorong yayasan dibubarkan dan diganti saja dengan badan lain seperti koperasi, karena yayasan KNA tidak memberi manfaat kepada pemuda dan mahasiswa Gayo di Banda Aceh.
“Sudah 2 tahun mahasiswa Gayo tidak punya tempat,” ujar Azwar di Banda Aceh.
Seharusnya, kalau Yayasan KNA punya masalah dengan pemuda Gayo dari Bener Meriah dan Aceh Tengah, itu harus di selesaikan karena perselisihan anak dan ayah yang biasa dalam keluarga.
“Kami kini merasa yayasan tidak punya niat baik,” katanya Azwar.
Berikut uraian kerugian yang dialami mahasiswa dan pemuda Gayo di Banda Aceh karena sikap yayasan yang dinilai keterlaluan. Kerugian itu sebagai berikut:
1. Akibat asrama di tutup, mahasiswa dan pemuda Gayo dari Aceh Tengah dan Bener Meriah kehilangan informasi satu dengan lainnya.
2. Memberatkan biaya Mahasiwa yang kurang mampu, bahkan gara-gara penutupan asrama ada mahasiswa yang terhambat karena faktor ekonomi.
3. Fasilitas keluarga pengantar jama’ah Haji,yang biasanya dapat memanfaatkan asrama, sekarang tidak ada lagi.
4. Gara-gaya yayasan KNA menutup asrama, maka dalamrentang waktu 2 tahun akses silaturahmi antarmahasiswa tidak ada yang berefrek kepada aktifitas sosial.
5. Mahasiswa Gayo kehilangan pusat sekretariat.
(tarina)