
PENYAIR Gayo Ibrahim Kadir menyatakan harapannya agar para seniman Gayo diberi penghargaan yang layak atas jasa-jasa mereka mengembangkan seni budaya Gayo.
“Masih banyak seniman-seniman Gayo yang belum menerima penghargaan apapun dari Pemerintah”, kata Ibrahim Kadir kepada LintasGayo.co dikediamannya di Kemili Takengon Aceh Tengah, beberapa waktu lalu.
Diungkapkan, diantara seniman-seniman yang dia ingat yang belum pernah menerima penghargaan diantaranya para ceh-ceh Didong seperti Ceh Daman, Ceh Banta, Sali Gobal, Sahak, Ecek Bahim, Sebi Dewantara, Syeh Kilang dan lain-lain. Termasuk sosok seniman Gayo perempuan dibidang tari dan lagu, Maryam Kobath.
“Profil-profil seniman Gayo pendahulu kita mesti diangkat kepermukaan, dengan pemberian penghargaan dan penulisan buku profil, generasi Gayo mendatang tidak kehilangan jejak sosok seniman yang diteladani,” saran Ibrahim Kadir, pemeran “penyair” dalam film Tjut Nya’ Dhien yang kesohor beberapa tahun silam itu.
Salah seorang seniman serba bisa yang dikenalnya adalah Syeh Kilang yang sama sekali tidak pernah menerima penghargaan. Padahal menurut Ibrahim Kadir, almarhum Syeh Kilang sangat pantas menerimanya.
“Banyak sekali cabang seni yang dikuasai Syeh Kilang, dari menjahit Kerawang Gayo, pencipta dan pembuat not syair Didong, mahir memainkan alat musik orkes, fotografi hingga menciptakan musik tradisional Gerantung,” ujar Ibrahim Kadir.
Untuk maksud pemberian penghargaan itu, Ibrahim Kadir berjanji akan berupaya menyarankannya secara langsung kepada pimpinan daerah. “Bersama rekan-rekan, saya akan sampaikan permintaan ini kepada Bupati dan Wakil Bupati Aceh Tengah,” tutup Ibrahim Kadir. (Kha A Zaghlul)